Hari Kiamat – Kehidupan manusia di dunia ini tidaklah abadi. Kelak setiap amal perbuatan yang dilakukan selama hidup akan dipertanggungjawabkan di alam akhirat.
Sebagai umat Islam hendaknya dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi hari penghakiman tersebut. Setidaknya ada beberapa perkara yang akan dipertanyakan kala di akhirat nanti. Rasulullah SAW bersabda:
ŁŁŲ§ ŲŖŁŲ²ŁŁŁŁŁ ŁŁŲÆŁŁ
ŁŲ§ Ų¹ŁŲØŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§Ł
ŁŲ©Ł ŲŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŲ£ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų£ŁŲ±ŁŲØŁŲ¹Ł Ų¹ŁŁŁ Ų¹ŁŁ
ŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁ Ų¬ŁŲ³ŁŲÆŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ Ų£ŁŲØŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ
ŁŁŁ Ł
ŁŲ§Ų°ŁŲ§ Ų¹ŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁ Ł
ŁŲ§ŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁ Ų£ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲŖŁŲ³ŁŲØŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ
ŁŲ§ Ų£ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ (Ų±ŁŁŁŲ§ŁŁ Ų§ŲØŁŁŁ ŲŁŲØŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ§ŁŲŖŁŁŲ±ŁŁ
ŁŲ°ŁŁŁŁ)
Artinya: Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai 4 hal: (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan, (2) jasadnya, untuk apakah ia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah ia amalkan, (4) hartanya, dari mana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan. (HR Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi).
Berdasarkan hadis di atas, maka dapat disimpulkan bahwasanya pada hari kiamat setiap manusia akan mendapat pertanyaan empat macam pertanyaan yang dapat dijawab berdasarkan atas perbuatan apa yang telah dilakukan selama di dunia. Empat hal ini mencakup pertanyaan tentang umur, jasad, ilmu, dan harta.
Baca Juga : Kaesang Gabung PSI, Ganjar Pranowo: Dalam Politik Semua Punya Hak Demokrasi
Penjelasan Setiap Pertanyaan di Hari Akhir
Mengutip dari laman NU Jatim, berikut adalah penjelasan dari masing-masing pertanyaan tersebut.
1. Pertanyaan Umur
Perkara pertama yang akan dipertanggungjawabkan pada hari kiamat adalah umur kita. Sejak menginjak usia baligh, seluruh yang kita yakini, ucapkan dan perbuat, akan dipertanggungjawabkan.
Jika telah melakukan seluruh kewajiban dan menjauhkan diri dari semua yang diharamkan, maka akan selamat dan bahagia. Sebaliknya, jika tidak, maka kita akan binasa dan merana.
2. Soal Jasad
Jika seluruh anggota badan digunakan untuk berbuat taat kepada Allah, maka akan senang dan beruntung. Sebaliknya, jika menggunakannya untuk bermaksiat, maka akan merugi dan buntung.
3. Ditanya Ilmu
Kita akan ditanya, apakah telah mempelajari bagian ilmu agama yang fardhu ain untuk dipelajari atau tidak. Dan jika telah mempelajarinya, apakah sudah diamalkan ataukah tidak.
Ilmu agama yang hukum mempelajarinya fardhu ain adalah seperti dasar ilmu aqidah, hukum dasar terkait bersuci, shalat, zakat bagi yang mampu, puasa, kewajiban hati, maksiat anggota badan dan lain sebagainya. Dalam sebuah hadits diriwayatkan:
ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁ
ŁŲ ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁ
ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ
Ł Ų«ŁŁ
ŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŁŁ
Artinya: Sungguh sangat celaka orang yang tidak belajar (ilmu agama yang fardhu ain), dan sungguh sangat celaka orang yang mempelajarinya tapi tidak mengamalkannya.
4. Pertanyaan Harta dari Mana dan untuk Apa
Dalam masalah harta, manusia terbagi menjadi tiga golongan, dua celaka dan satu yang selamat. Dua golongan yang celaka pada hari kiamat adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang haram atau dari sumber yang haram, dan mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal tapi membelanjakannya untuk hal-hal yang diharamkan. Sedangkan golongan yang selamat adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan jalan yang halal dan membelanjakannya untuk perkara-perkara yang halal.
Rasulullah bersabda:
ŁŁŲ¹ŁŁ
Ł Ų§ŁŁŁ
ŁŲ§ŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŁŁŲŁ ŁŁŁŲ±ŁŁŲ¬ŁŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŁŁŲŁ (Ų±ŁŁŁŲ§ŁŁ Ų£ŁŲŁŁ
ŁŲÆŁ ŁŁŁ Ł
ŁŲ³ŁŁŁŲÆŁŁŁ)
Artinya: Sebaik-baik harta adalah harta milik orang yang shalih. (HR Ahmad dalam al-Musnad)
Karena orang yang shalih akan mencari harta dengan cara yang halal dan membelanjakannya untuk hal yang dihalalkan Allah.
Credit : liputan6.com
+ There are no comments
Add yours