Pesona Pura Goa Lawah – Klungkung merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang cukup di kenal sebagai destinasi wisata yang menarik perhatian banyak wisatawan baik domestik hingga wisatawan mancanegara.
Meski luas wilayahnya tergolong kecil di bandingkan kabupaten lain di Bali, Klungkung menyimpan banyak potensi wisata yang luar biasa. Wilayah ini menyuguhkan perpaduan antara keindahan alam, peninggalan sejarah, dan kekayaan budaya yang khas Bali.
Tidak heran jika Klungkung kerap masuk dalam daftar tujuan wisata yang wajib di kunjungi saat berlibur ke Pulau Dewata. Daya tarik utama Klungkung terletak pada peninggalan sejarah kerajaan yang masih bisa di saksikan hingga kini.
Salah satunya adalah Kertha Gosa sebuah bangunan bersejarah yang dulunya merupakan tempat peradilan kerajaan Bali. Tidak hanya itu, Klungkung juga memiliki Pura Goa Lawah yaitu pura yang terkenal dengan gua kelelawar yang di anggap sakral oleh umat Hindu Bali.
Selain pesona alam dan sejarahnya, Klungkung juga di kenal karena kekayaan budayanya. Masyarakat setempat masih sangat menjunjung tinggi adat dan tradisi seperti ritual keagamaan dan pertunjukan seni tari.
Klungkung bahkan di kenal sebagai pusat seni lukis dan ukir yang menghasilkan karya-karya berkualitas tinggi. Wisatawan yang datang ke sini bisa menyaksikan langsung proses pembuatan kerajinan atau membeli oleh-oleh khas dari galeri-galeri seni lokal.
Suasana yang relatif tenang dan tidak terlalu ramai seperti kawasan wisata utama lain di Bali menjadikan Klungkung cocok untuk wisatawan yang mencari pengalaman liburan yang lebih mendalam.
Pesona Pura Goa Lawah, Mengenal Pura Goa Lawah

Pura Goa Lawah merupakan salah satu pura penting di Bali yang terletak di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Nama “Goa Lawah” sendiri berasal dari kata “goa” yang berarti gua dan “lawah” yang berarti kelelawar.
Nama tersebut merujuk pada gua di dalam kompleks pura yang di huni oleh ribuan kelelawar. Pura ini merupakan salah satu dari enam pura utama yang disebut Sad Kahyangan Jagad yang di anggap sebagai pilar spiritual utama di Pulau Bali.
Pura Goa Lawah memiliki arsitektur khas Bali dengan tiga bagian utama nistaning mandala (halaman luar), madya mandala (halaman tengah), dan utamaning mandala (halaman dalam). Sementara itu, di dalam gua terdapat pelinggih (tempat suci) yang di gunakan untuk pemujaan.
Selain sebagai tempat ibadah, Pura Goa Lawah juga memiliki nilai sejarah yang penting. Pasalnya pada tahun 1849, pura ini menjadi salah satu titik fokus dalam Perang Kusamba antara pasukan Kerajaan Klungkung melawan tentara Hindia Belanda.
Daya Tarik Pura Goa Lawah

Pura Goa Lawah di kenal memiliki keberadaan gua alami yang di huni oleh ribuan kelelawar sehingga keunikan tersebut menjadikannya sebagai tempat suci yang cukup berbeda dari pura lainnya.
Pengunjung yang datang dapat merasakan atmosfer spiritual yang kental serta kekhasan arsitektur pura Bali yang autentik menjadikan tempat ini tidak hanya untuk sembahyang tetapi juga sebagai tempat wisata budaya yang menarik.
Pura Goa Lawah di percaya memiliki kekuatan spiritual tinggi yang menjaga keseimbangan pulau Bali. Hal ini membuatnya menjadi lokasi penting dalam upacara keagamaan umat Hindu seperti Melasti yang di laksanakan menjelang Hari Raya Nyepi.
Pemandangan di sekitar puranya juga di kenal sangat indah karena lokasinya yang berada dekat garis pantai. Pengunjung dapat menikmati perpaduan antara pemandangan laut, gua, dan bangunan pura yang megah.
Lokasi Pura Goa Lawah
Pura Goa Lawah berlokasi di Jl. Raya Goa Lawah, Pesinggahan, Kec. Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali. Tempatnya berlokasi di kawasan yang strategis karena tidak jauh dari Pantai Goa Lawah.
Pengunjung bisa menempuh perjalanan sekitar 400 meter atau 2 menit berkendara dan bisa berjalan kaki sekitar 6 menit. Pura ini memiliki area yang luas dan bisa di temukan dengan mudah oleh wisatawan.
Adapun bagi masyarakat yang datang dari Kota Denpasar bisa menempuh perjalanan sekitar 35,9 km atau 57 menit berkendara. Sementara itu, pengunjung yang datang dari Gianyar bisa menempuh perjalanan 19,4 km atau 28 menit berkendara.
Sumber : Liputan 6
+ There are no comments
Add yours