Beritapatriot – Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo, Jawa Timur menemukan sebanyak 13 orang pekerja di warung remang-remang di Kecamatan, Siman dinyatakan positif HIV.
Temuan tersebut menjadi alasan Dinkes Ponorogo kembali menggencarkan skrining kesehatan di sejumlah tempat hiburan malam seperti kafe, tempat karaoke, hingga rumah indekos.
Kepala Dinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitangingarti menyebut pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari program skrining rutin, namun intensitasnya ditingkatkan setelah adanya laporan masyarakat terkait potensi penyebaran virus HIV di kawasan tersebut.
Baca Juga: Natalius Pigai Dukung Kebijakan Kirim Siswa Nakal ke Barak: Pendidikan Bagus
di Ponorogo Positif HIV
“Melalui skrining ini kami berharap bisa mendeteksi kasus sedini mungkin, sehingga penularan dapat dicegah dan pengobatan bisa segera diberikan,” kata Dyah Ayu, Kamis (8/5/2025).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo sebelumnya mengungkap temuan 13 pekerja warung remang-remang di kawasan Jalan Raya Siman-Jabung, Kecamatan Siman, yang terbukti positif HIV.
Temuan ini berasal dari pemeriksaan terhadap 29 pekerja di 14 warung remang-remang yang diduga menjadi lokasi praktik prostitusi terselubung. Pemkab Ponorogo kemudian melakukan penertiban lanjutan terhadap seluruh warung remang-remang lain di wilayah Siman.
Baca Juga: Dedi Mulyadi: Orang Dewasa Nakal Siap-Siap Masuk Barak Militer Mulai Juni 2025
Warung yang tidak mengantongi izin resmi atau terbukti melakukan praktik yang melanggar ketertiban umum ditutup dengan cara disegel.
Pemeriksaan serupa juga akan diperluas ke wilayah lain yang dikategorikan rawan, seperti tempat hiburan malam, karaoke, indekos, serta kawasan dengan mobilitas pendatang tinggi.
“Petugas akan turun bersama Satpol PP ke lokasi-lokasi tersebut. Fokus kami mencakup kos-kosan, tempat hiburan malam, warung remang-remang, dan tempat karaoke,” katanya.
Baca Juga: Hasil MotoGP Prancis 2025: Asapi Fabio Quartararo, Marc Marquez Cetak Rekor Tercepat di Latihan
110 Kasus HIV Baru Selama 2024
Sepanjang 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo mencatat dan mengidentifikasi 85 kasus baru HIV, yang sebagian besar menyerang warga berusia 25 hingga 40 tahun.
Setahun berikutnya pada 2024 jumlah kasus meningkat menjadi 110 kasus baru.
Sementara hingga April 2025 tercatat 137 kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut.
Dyah menyebut peningkatan kasus ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk lebih aktif dalam edukasi, deteksi dini, serta mendorong perilaku hidup sehat di masyarakat.
“Pencegahan itu lebih utama. Kami mengajak masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan dan tidak takut menjalani pengobatan jika memang terdeteksi HIV. Ini bukan akhir dari segalanya, yang penting adalah penanganan berkelanjutan dan dukungan lingkungan,” ucap Dyah Ayu Puspitangingarti.
Credit: Liputan6.com
[…] […]