Kemenhut Lanjutkan Pencarian Pendaki yang Hilang Sejak 26 April 2025 di Gunung Binaya Maluku Tengah

Estimated read time 3 min read

Pencarian Pendaki yang Hilang – Pencarian terhadap seorang pendaki gunung yang hilang di Gunung Binaiya masih terus berlanjut. Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memutuskan melanjutkan upaya pencarian pendaki yang hilang sejak tanggal 26 April 2025.

Pendaki bernama Firdaus Ahmad Fauzi (27 tahun) asal Kampung Cibeureum, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hilang saat mendaki Gunung Binaya di kawasan Taman Nasional Manusela, Kabupaten Maluku Tengah.

Firdaus terpisah dari rombongan yang terdiri atas 10 orang (7 pendaki dan 3 porter) di sekitar kawasan Nasapeha (3°12’37.73″S, 129°30’8.15″E) pada ketinggian 2.800 mdpl.

 

Pencarian Pendaki yang Hilang

Kementerian Kehutanan melanjutkan upaya pencarian pendaki yang hilang melalui tim dari Balai Taman Nasional Manusela.

Tim tersebut akan mendukung upaya pencarian lanjutan yang relawan dan masyarakat lakukan, serta turut melaksanakan kegiatan Smart Patrol dan kegiatan serupa secara rutin di dalam kawasan Taman Nasional Manusela.

Dalam keterangan resmi yang diterima tim Lifestyle Liputan6.com pada Rabu, 14 Mei 2025, Kementerian Kehutanan menyatakan telah melakukan berbagai upaya dalam pencarian pendaki gunung yang hilang tersebut.

Jejak Sepatu Gunung dan Bungkus Rokok

Jejak Sepatu Gunung dan Bungkus Rokok
Jejak Sepatu Gunung dan Bungkus Rokok

 

Tim Balai Taman Nasional Manusela memulai upaya pencarian pendaki hilang melalui kegiatan Smart Patrol pada 26 April 2025. Mereka melibatkan tour guide dan porter, namun pencarian awal tersebut belum membuahkan hasil.

Pada 29 April 2025, Balai Taman Nasional Manusela membentuk tim gabungan yang terdiri dari personel Balai Taman Nasional, Basarnas Maluku, Kepolisian, Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia, serta relawan dan masyarakat dengan total lebih dari 30 orang.

Setelah melakukan pencarian selama tujuh hari, Basarnas Maluku dan tim gabungan menghentikan operasi pada 5 Mei 2025 sesuai dengan SOP SAR.

Selama proses pencarian, tim menemukan jejak sepatu, puntung rokok, dan bungkus rokok merek Dunhill di sekitar Sungai Yahe. Berdasarkan konfirmasi dari pihak keluarga, barang-barang tersebut diduga milik survivor.

Penyisiran atau penjejakan di jalur pendakian, pelaksanaan ritual adat setempat, serta penggunaan drone dengan teknologi thermal.

 

TN Manusela Membuka Call Center

TN Manusela Membuka Call Center
TN Manusela Membuka Call Center

Pada 6 Mei 2025, tim Balai Taman Nasional Manusela menghentikan pencarian sementara karena mempertimbangkan kondisi fisik personel dan tim.

Pada 12 Mei 2025, relawan dan masyarakat melanjutkan pencarian dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Wakil Bupati Maluku Tengah secara langsung melepas tim pencarian untuk menjalankan misi selama tujuh hari ke depan.

Balai Taman Nasional Manusela juga membuka layanan call center di nomor +62 811-5122-000 untuk memberikan informasi terbaru terkait progres pencarian pendaki yang hilang.

Sementara itu, Balai Taman Nasional Manusela memperpanjang penutupan aktivitas wisata pendakian Gunung Binaiya.

Pihak TN Manusela mengumumkan hal ini secara resmi melalui surat bernomor PG.224/T.48/TU/UM/5/2025 pada 9 Mei 2025,

sebagai tindak lanjut dari pengumuman sebelumnya yang mereka terbitkan pada 28 April 2025.

Cuava Ekstrem di Kawasan Gunumg Binaya

Cuava Ekstrem di Kawasan Gunumg Binaya
Cuava Ekstrem di Kawasan Gunumg Binaya

“Keputusan diambil setelah kami mempertimbangkan kondisi cuaca di kawasan Gunung Binaiya yang masih tergolong ekstrem, seperti hujan lebat dan kabut tebal yang berpotensi membahayakan keselamatan pengunjung,” terang Kepala Balai TN Manusela Deny Rahadi di Ambon, Maluku, Sabtu, 10 Mei 2025, dilansir dari Antara.

Ia menyatakan bahwa pihak TN Manusela memperpanjang penutupan aktivitas wisata pendakian hingga waktu yang belum ditentukan. Mereka menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga keamanan dan kenyamanan semua pihak.

“Masyarakat dan para pendaki diimbau untuk mematuhi kebijakan ini hingga cuaca dinyatakan kembali kondusif,” ujarnya. Balai TN Manusela juga mengajak seluruh pihak untuk terus mengikuti informasi resmi yang akan disampaikan melalui kanal komunikasi lembaga, dan mengingatkan pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama dalam kegiatan wisata alam.

 

Credit: Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours