Hyundai Memproduksi Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Estimated read time 3 min read

Hyundai mengembangkan fasilitas produksi baterai lewat dua entitas utama: HLI Green Power dan Hyundai Energy Indonesia (HEI). Ini merupakan upaya perusahaan asal Korea Selatan itu untuk memperkuat komitmennya membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Di sebutkan, HLI Green Power bertugas memproduksi sel baterai, sementara HEI berfokus pada perakitan paket baterai siap pakai untuk mobil listrik Hyundai seperti Ioniq 5 dan Kona Electric yang kini di produksi lokal.

Setiap proses produksi di HEI mengedepankan presisi tinggi dan mengikuti standar keselamatan global.

“HEI bertanggung jawab untuk memastikan penyusunan modul dan sistem baterai yang sesuai standar serta melakukan pengujian ketat terhadap setiap unit baterai. Dengan begitu, EV Hyundai yang beredar di pasar sudah teruji kualitas dan keamanannya,” ucap Chang Oug Hong, President Director Hyundai Energy Indonesia di Jawa Barat, Rabu (14/5/2025).

Proses perakitan baterai di HEI terbagi menjadi dua tahap utama: Battery Module Assembly (BMA) dan Battery System Assembly (BSA).

1. Battery Module Assembly (BMA)

Di tahap ini, delapan unit cell baterai di gabung menjadi satu modul. Proses di mulai dari cell loading, pad attaching, dan cell stacking.

Setelah itu, modul mengalami tahap end plate and sensing block camp assembly, di mana bagian ujung cell dilas agar sambungannya kuat dan aman.

Semua proses di kerjakan secara otomatis dengan pengawasan ketat untuk menjamin konsistensi mutu dan keselamatan.

2. Battery System Assembly (BSA)

Tahapan ini menyusun beberapa modul BMA menjadi satu paket baterai utuh. Proses di mulai dengan memasukkan modul ke dalam lower case, di lanjutkan dengan pengisian gap filler yang berfungsi meredam panas.

“Suhu di dalam lower case tidak boleh lebih dari 45 derajat untuk memastikan agar aman,” kata Arif Radjagukguk selaku Asst. Manager Produksi PT Hyundai Energy Indonesia.

Setelah itu, paket baterai di tutup dengan upper case dan melewati pengujian menyeluruh, termasuk uji konsumsi daya, efisiensi pengisian, hingga kestabilan arus listrik.

Tersedia Dua Tipe Baterai yang di produksi Hyundai Standard & Long Range

HEI memproduksi dua tipe Battery System Assembly sesuai kebutuhan kendaraan:

Standard Range: Terdiri dari 20 modul BMA (160 cell), cocok untuk penggunaan harian jarak menengah.

Long Range: Memuat 27 modul BMA (216 cell), di rancang untuk mobil dengan jarak tempuh lebih jauh dan kapasitas daya besar.

Pabrik HEI mampu merakit hingga 27 unit paket baterai lengkap dalam satu shift kerja. Maka ini menunjukkan efisiensi tinggi dalam proses produksi, sekaligus menjadikan Hyundai sebagai pionir kendaraan listrik dengan komponen lokal buatan Indonesia.

Dengan semua proses di lakukan di dalam negeri—dari sel baterai, sistem baterai, hingga perakitan kendaraan—Hyundai dapat menghadirkan mobil listrik yang lebih terjangkau, kompetitif, dan sesuai kebutuhan pasar Indonesia.

 

SUMBER: Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours