Penggemar boneka Labubu yang viral bereaksi marah di online setelah produsen menarik mainan itu dari semua toko di Inggris. Hal ini menyusul laporan pelanggan yang berebut boneka tersebut.
Pop Mart yang membuat boneka monster bag charms mengatakan telah menghentikan penjualan boneka itu di semua 16 toko hingga Juni untuk mencegah potensi masalah keamanan.
Selain itu Penggemar Labubu Victoria Calvert menyaksikan kekacauan di toko Stratford di London. “Sungguh konyol berada dalam situasi di mana orang-orang berkelahi dan berteriak, dan Anda merasa takut.
Boneka itu telah menjadi tren TikTok setelah di kenakan oleh selebritas seperti Rihanna dan Dua Lipa. Sekarang beberapa pakar ritel memperingatkan penghentian stok hanya akan meningkatkan permintaan.
Labubu adalah karakter monster unik yang di ciptakan oleh seniman kelahiran Hong Kong Kasing Lung, dan di populerkan melalui kolaborasi dengan toko mainan Pop Mart. Sejak makin di kenal, boneka ini menjadi viral sebagai aksesori fesyen.
Di Inggris, harga bisa berkisar 13,50 pound sterling-50 pound sterling atau sekitar Rp 296.642-Rp 1,09 juta (asumsi satu pound sterling terhadap rupiah di kisaran 21.973) dengan edisi terbatas langka dijual seharga ratusan pound di situs penjualan kembali seperti Vinted dan eBay.
Upaya Pop Mart untuk Penjualan Labubu
Selain itu pop Mart mengatakan sedang mengupayakan sistem yang lebih adil saat mainan tersebut kembali ke rak mereka.
Namun, penggemar di media sosial tidak senang dengan keputusan untuk menarik boneka tersebut.
“Salah Anda karena memberikan stok secara bertahap kepada kami yang menyebabkan kehebohan ini,” komentar salah satu penggemar di unggahan Instagram Pop Mart.
Penggemar lainnya melampiaskan kemarahan mereka kepada penjual kembali.
“Pembeli menjualnya kembali seharga £100 atau Rp 2,19 juta untuk satu Labubu, yang tidak dapat di terima. Bagaimana mungkin mereka bisa membeli dan orang lain tidak?!” kata salah satu penggemar.
Victoria mengatakan saat tiba di toko, ia bertemu dengan pelanggan lain yang sudah berada di luar sejak pukul 03:00 BST dan yang lainnya yang berkemah semalaman.
“Saat saya tiba di sana, ada banyak orang berkerumun di sekitar toko dan suasananya benar-benar negatif,” katanya.
Ia mengatakan, dirinya pergi setelah merasa tidak aman. “Itu pengalaman yang sangat buruk, benar-benar menakutkan,” katanya.
SUMBER: Liputan6.com
+ There are no comments
Add yours