Piala Presiden 2025 tak Pakai Uang Negara

Estimated read time 2 min read

Piala Presiden 2025 di pastikan bakal kembali di gelar pada awal Juli mendatang. Upacara pembukaan akan di helat pada 6 Juli 2025, menandai dibukanya ajang yang selama ini di kenal menjadi pemanasan ideal bagi klub-klub peserta.

Namun, bukan hanya keseruannya di lapangan yang mencuri perhatian. Piala Presiden 2025 kembali melanjutkan tradisi unik yang sudah dijaga sejak edisi pertama: tidak menggunakan dana negara dalam bentuk apa pun.

Tidak ada kucuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tidak pula ada suntikan dana dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau lembaga negara lainnya. Hal ini di tegaskan langsung oleh Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait.

“Selama Piala Presiden, kita tidak pernah menggunakan uang negara. Tidak ada APBN, dan tidak ada BUMN. Kita tidak pernah mendapat sponsor dari BUMN, APBN, dan BUMN,” ujar Maruarar dalam sesi jumpa pers hari Jumat (13/6) siang WIB.

Dana Rp50 Miliar Piala Presiden 2025 dari Sponsor Swasta

Menurut pria yang akrab di sapa Ara itu, keputusan ini bukan tanpa alasan. Ia menegaskan bahwa salah satu tujuan dari Piala Presiden adalah untuk mendorong tumbuhnya industri olahraga yang mandiri, tanpa bergantung pada pembiayaan pemerintah.

“Kenapa (tidak pakai uang negara)? Karena kita mau industri olahraga ini maju bukan dengan unsur-unsur dari pembiayaan pemerintah,” tegasnya.

Meski tanpa dukungan dana negara, bukan berarti Piala Presiden 2025 minim sponsor. Maruarar menyebut, hingga saat ini sudah ada lima sponsor swasta yang menyatakan komitmen mereka secara resmi untuk mendukung gelaran ini.

Tak tanggung-tanggung, total dana sponsor yang sudah di kantongi mencapai angka Rp50 miliar. “Tradisi itu kita lakukan. Sponsornya sudah ada, minimal lima yang sudah konfirmasi dan sponsornya itu sudah mendapat Rp50 miliar,” imbuhnya.

Hadiah Fantastis untuk Empat Besar

Seperti edisi-edisi sebelumnya, Piala Presiden tetap menjanjikan hadiah yang menggiurkan bagi para kontestan. Empat tim terbaik akan mendapatkan apresiasi berupa uang tunai dengan nominal yang cukup besar:

  • Juara: Rp5,5 miliar
  • Runner-up: Rp3 miliar
  • Peringkat ke-3: Rp2 miliar
  • Peringkat ke-4: Rp1 miliar

Jumlah hadiah ini menegaskan keseriusan panitia dalam menjaga kualitas turnamen, sekaligus menunjukkan bahwa industri olahraga nasional bisa tumbuh dengan sehat tanpa sokongan dana pemerintah.

 

SUMBER: Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours