Akhir Hidup Kasir Wisma Lokalisasi Dolly gegara Tiduri Istri Teman

Estimated read time 3 min read

Surabaya – Akhir Hidup Kasir Wisma Lokalisasi Dolly gegara Tiduri Istri Teman,

Sedan yang ditumpangi Hariyadi dan Sutikno tiba di Mapolrestabes Surabaya Selatan siang itu. Di sana, Hariyadi lantas menyerahkan Sutikno ke polisi sebagai pelaku pembunuhan Kholiq (31).

Di hadapan penyidik, Sutikno mengaku membunuh Kholiq karena menyelingkuhi istrinya, Amenah (46). Padahal, Kholiq telah di kenal baik dan telah di anggap saudara sendiri.

Sehari-hari, Sutikno dan istrinya merupakan penjual jamu di Wisma 29 Jalan Dukuh Kupang kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya. Sedangkan Kholiq merupakan kasir di wisma itu.

Baca juga : Malam 1 Suro dan Segala Pantangannya

Karena hal ini, Kholiq dan istrinya saling kenal akrab dengan Sutikno. Namun, keakraban itu ternyata di nodai Kholiq dengan menyelingkuhi Sutikno.

Akhir Hidup Kasir Wisma Lokalisasi Dolly gegara Tiduri Istri Teman

Sutikno sebenarnya bukan tak mencium gelagat perselingkuhan antar Amenah dan Kholiq. Namun, ia tetap berpikir positif karena Kholiq sudah di anggap sahabatnya.

Tak hanya itu, istrinya juga pernah di cecar terkait isu perselingkuhan itu. Namun, istrinya menjawab bahwa isu tersebut tak benar. Dari jawaban istrinya itu, Sutikno pun percaya.

Namun, perselingkuhan antara Kholiq dan Amenah itu akhirnya terkuak, pada Selasa, 15 April 2008. Semua berawal saat salah satu pekerja seks komersial (PSK) berinisial EL meminta Kholiq untuk mencarikan dukun. Tujuannya, agar EL laris pelanggan.

Terbongkarnya perselingkuhan

ilustrasi pembunuhan

Namun, saat itu, Kholiq malah meminta EL agar meminta bantuan kepada Sutikno yang di anggap lebih tahu soal dukun. Karena hal ini, EL selanjutnya menghubungi Sutikno untuk minta dicarikan dukun.

Gayung bersambut, Sutikno pun bersedia untuk mencarikan dukun untuk EL ke Gresik. Mereka kemudian janjian untuk berangkat ke dukun keesokan harinya dengan mengajak pula Kholiq bertiga.

Mendapat ajakan itu, Kholiq menolak dan berdalih bahwa dirinya tengah sibuk. Sutikno pun tak mempermasalahkan. Ia selanjutnya menjemput EL ke rumah di Sepanjang, Sidoarjo.

Terciduk 

Sutikno dan EL kemudian berangkat ke rumah dukun. Namun, di tengah perjalanan, Sutikno memutuskan kembali pulang ke rumahnya untuk mengambil helm.

Motor yang di tumpangi Sutikno dan EL itu kemudian di parkir di depan rumahnya di Dukuh Pakis. Alangkah kagetnya Sutikno, sebab saat membuka kamarnya ia melihat Kholiq dan Amenah tengah asik bersetubuh dengan keadaan telanjang bulat.

Sutikno yang murka, lantas spontan mencari celuritnya di atas lemari. Senjata itu lantas di hujamkan ke tubuh Kholiq membabi buta. Puas membantai Kholiq, Sutikno kemudian menghajar juga Amenah tapi dengan tangan kosong.

Baca juga : Cantiknya Alyssa Daguise Kenakan Kebaya Sunda Modern, Manglingi Banget di Hari Pernikahan dengan Al Ghazali!

Kegaduhan di dalam rumah Sutikno itu sempat mengundang perhatian tetangga setempat. Karena hal ini, Sutikno kemudian kabur. EL yang sebelumnya bersamanya juga ikut ditinggal.

Polisi mendapat laporan kemudian meluncur ke lokasi dan menemukan Kholiq telah tewas bersimbah darah. Sedangkan Amenah yang masih hidup kemudian di larikan ke rumah sakit.

Jenazah Kholiq sendiri kemudian di antarkan ke kampung halamannya di Dusun Kaliawen Wetan, Desa Ngino, Kecamatan Plemahan, Kediri. Banyak tetangganya saat itu mengira pria yang telah menjadi kasir wisma selama 20 tahun itu tewas karena kecelakaan.

Polisi sendiri telah memeriksa EL dan melakukan olah TKP. Dari keterangan saksi-saksi, petugas selanjutnya mencari Sutikno karena di duga kuat sebagai pelakunya.

Di cari polisi, Sutikno ternyata melarikan diri ke rumah Hariyadi di Menganti. Di sana, ia mengaku telah membacok Kholiq. Mendengar hal itu, Hariyadi lantas menyarankan untuk menyerahkan diri ke polisi.

“Jadi dia bukan di tangkap, tapi menyerahkan diri ke polisi,” kata Hariyadi saat itu.

Polisi pun kemudian menetapkan Sutikno sebagai tersangka pembunuhan Kholiq. Ia kemudian di jerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Sumber : detikjatim

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours