BRIN Kembangkan Riset Robotika

Estimated read time 2 min read

Dunia robotika kini memasuki era baru yang lebih fleksibel dan adaptif. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Mekatronika Cerdas (PRMC) tengah gencar meneliti potensi besar dalam bidang robotika lunak (soft robotics) dan robot kontinu (continuum robotics).

Kepala PRMC BRIN, Yanuandri Putrasari, mengatakan riset robotika cerdas, terutama yang terinspirasi dari makhluk hidup (bio-inspiratif). Sistem bio-hybrid, dan robotika fleksibel, memiliki cakupan aplikasi yang sangat luas.

Ketua Kelompok Riset Robotika dan Kecerdasan Sistem PRMC BRIN, Roni Permana Saputra, menambahkan fokus utama riset adalah pada sistem robotika dengan struktur yang lentur.

“Salah satu topik menarik adalah robotika lunak dan kontinu. Ini adalah pengenalan robot yang terbuat dari material fleksibel tanpa adanya sambungan kaku. Aplikasinya sangat menjanjikan, terutama dalam perangkat medis seperti endoskopi dan robot bedah dengan tingkat presisi tinggi,” Roni menjelaskan.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti potensi integrasi sensor dan komputasi pada serangga untuk navigasi otonom di lingkungan yang sulit di prediksi (insect–computer hybrid navigation).

Sensor Fleksibel Robot BRIn

Pengembangan sensor fleksibel yang di padukan dengan kecerdasan buatan (flexible-tube sensor dan machine learning) untuk meningkatkan akurasi dalam prosedur medis juga menjadi bahasan penting.

Perekayasa Ahli Pertama BRIN, Dimas Sangaji, secara khusus membahas “Mengenal Soft dan Continuum Robot dalam Desain Sistem Robotika Medis.” dia menjelaskan perbedaan mendasar antara keduanya.

“Robot lunak adalah robot yang material penyusunnya bersifat lentur, contohnya silikon. Sementara itu, robot kontinu memiliki bentuk seperti tentakel yang tidak memiliki sambungan kaku. Keunggulan keduanya adalah kemampuan bergerak secara fleksibel di ruang-ruang sempit dan sensitif, seperti di dalam tubuh manusia,” ia memaparkan.

Potensi Robotika di Berbagai Sektor

Potensi aplikasi robotika lunak dan robot kontinu tidak hanya terbatas pada bidang kesehatan. Yanuandri juga menyebutkan potensi di sektor lain, seperti:

  • Pertahanan dan Keamanan: Pengembangan robot pengintai otonom dan drone yang mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi medan.
  • Eksplorasi Lingkungan Ekstrem: Robot yang dapat menjelajahi tempat-tempat berbahaya bagi manusia.
  • Operasi Pencarian dan Penyelamatan (SAR): Membantu mencari korban di reruntuhan bangunan pasca bencana alam.
  • Manufaktur Modern: Menciptakan sistem produksi yang lebih fleksibel dan memungkinkan kolaborasi yang aman antara manusia dan robot.

Dimas berharap riset ini akan menghasilkan prototipe robot medis yang inovatif, publikasi ilmiah yang berkualitas, serta paten yang dapat melindungi kekayaan intelektual.

Selain itu, kolaborasi lintas disiplin ilmu dan dengan industri alat kesehatan menjadi target penting untuk mempercepat hilirisasi hasil penelitian.

 

SUMBER: Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours