Kebakaran Landa Kawasan Padat Penduduk di Medan

Estimated read time 2 min read

Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu dini hari WIB (20/7/2025). Akibatnya, puluhan rumah warga hangus di lalap si jago merah.

Peristiwa itu terjadi di Gang Gudpalrah, Jalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan, 28 unit rumah hangus terbakar.

Akibatnya, 33 kepala keluarga dengan total 336 jiwa terdampak. Sedangkan kebakaran di duga kuat di picu oleh korsleting listrik. Saat kebakaran hebat terjadi, tiupan angin kencang dengan cepat membuat api berkobar.

Lurah Kesawan, Rahmad Afandi Nasution mengatakan, informasi di terima sekitar pukul 03.00 WIB dari Kepala Lingkungan 11.

“Mendapat informasi, kami langsung menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Kota Medan,” kata Rahmad.

Sejumlah Warga Luka-Luka akibat Kebakaran

Meskipun skala kebakaran cukup besar, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa meninggal dunia. Namun, di laporkan 4 orang mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan dari tim medis di lokasi.

Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui BPBD telah bertindak cepat.

“Pagi tadi kami di bantu BPBD Kota Medan sudah mendirikan tenda. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas untuk membantu warga,” Rahmad menjelaskan.

Kerugian materil akibat kebakaran ini belum dapat di taksir secara pasti. Pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti dan mendata kerugian yang di alami warga.

Ratusan Jiwa Terdampak Kebakaran

Peristiwa kebakaran di Gang Gudpalrah, Jalan Putri Hijau, Kesawan, Medan Barat, Kota Medan menghanguskan 28 unit rumah.

Hal itu dipastikan Tim IRC BPBD Kota Medan, M Arif Fauzi. Di jelaskannya, dari 28 unit rumah tersebut, di huni 33 Kepala Keluarga.

“Hasil pendataan kita sudah valid, ada 28 unit rumah, berisi 33 KK, total 336 jiwa,” ucapnya.

Dari 336 jiwa itu, 111 jiwa diantaranya merupakan warga sekitar. Sementara 225 merupakan anak kos yang berasal dari berbagai daerah.

“Di sini banyak anak kos, anak kuliah. Jadi, yang merupakan warga sekitar 111 jiwa. Selebihnya anak kos,” terangnya.

Penyelidikan Polisi

Dari total 225 anak kos, sebanyak 16 orang telah dijemput pihak kampus. Kini, sebanyak 209 mahasiswa masih berada di tenda pengungsian.

“Barusan tadi ada 16 yang di jemput sekolahnya, mereka dari Samosir,” Arif mengungkapkan.

Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Febri Setiawan Sitepu ketika di konfirmasi penyebab terjadinya kebakaran mengatakan masih melakukan penyelidikan.

“Dugaan semen,tara karena arus pendek listrik. Tapi kita masih melakukan penyelidikan untuk pastinya,” Febri menandaskan.

 

SUMBER: Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours