PT Indofood Sukses Makmur Tbk meraup penjualan bersih Rp 59,84 triliun, naik 4% dari periode sama 2024 sebesar Rp 57,30 triliun.
Laba bruto naik tipis 0,11% menjadi Rp 19,82 triliun hingga Juni 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 19,80 triliun. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (2/8/2025).
Laba usaha turun 1% menjadi Rp 11,69 triliun hingga semester I 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11,75 triliun. Marjin laba usaha masih tetap sehat sekitar 19,5%.
Laba periode berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk bertambah 51% menjadi Rp 5,84 triliun hingga semester I 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,85 triliun. Hal ini terutama karena lebih rendahnya rugi selisih kurs yang belum terealisasi yang timbul dari kegiatan pendanaan.
Core profit, yang mencerminkan kinerja operasional Perseroan, naik 2% menjadi Rp5,78 triliun dari Rp5,67 triliun pada semester pertama tahun lalu.
Seiring kinerja tersebut, Perseroan membukukan laba per saham dasar yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 665 hingga semester I 2025 dari semester I 2024 sebesar Rp 439.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim menuturkan, pada semester pertama 2025 ini. Indofood menunjukkan kinerja operasional yang konsisten di tengah kondisi global yang penuh perubahan serta tingkat kepercayaan konsumen yang melemah.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Perseroan mencatat total ekuitas Rp 112,68 triliun hingga Juni 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 108,99 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 96,55 triliun hingga 30 Juni 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 92,72 triliun. Aset Perseroan naik dari Rp 201,71 triliun hingga Desember 2024 menjadi Rp 209,24 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 42,01 triliun hingga Juni 2025.
Indofood Sukses Makmur Tebar Dividen Rp 280 per Saham
Sebelumnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) resmi mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 280 per lembar saham kepada para pemegang saham.
Keputusan ini di sepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar untuk membahas kinerja tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Dividen tersebut akan dibayarkan pada 23 Juli 2025. Adapun total dividen itu di perkirakan Rp 2,46 triliun.
Perseroan menyampaikan keputusan pembagian dividen merupakan bentuk apresiasi atas dukungan para pemegang saham. RUPST juga menyetujui laporan tahunan direksi yang memuat hasil kegiatan usaha dan laporan keuangan Perseroan.
Meski tidak di ungkap secara rinci dalam pengumuman ini. INDF selama ini di kenal sebagai perusahaan dengan kinerja solid dan konsisten dalam memberikan imbal hasil kepada investornya.
SUMBER: Liputan6.com
+ There are no comments
Add yours