SMRC: 3 Bakal Cawapres Belum Sumbang Elektabilitas ke Capres

Estimated read time 3 min read

Cawapres Belum Sumbang Elektabilitas ke Capres – Penelitian Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan, tiga bakal calon presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo, dan Mahfud Md saat ini belum mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap elektabilitas bakal calon presiden (capres).

Hal ini disampaikan peneliti Saiful Mujani dalam diskusi Bedah Politik di episode ‘Kualitas Cawapres di Mata Publik’ yang juga disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV.

 

Baca Juga : Berpihak Kepada Anak Muda, Prabowo Potensial Menang di Pilpres 2024

 

Padahal, kata Saiful kedikenalan tiga bakal cawapres mengalami kenaikan dalam tiga bulan terakhir. Di mana Gibran Rakabuming Raka naik dari 61 ke 71 persen, Mahfud Md naik dari 53 ke 62 persen, dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin naik dari 37 ke 50 persen.

“Namun, kenaikan ini belum menyentuh angka popularitas yang dimiliki para calon presiden. Saiful menyebut bahwa syarat awareness minimal untuk calon wakil presiden bisa kompetitif harus masuk ke sekitar 90 persen,” kata Saiful dalam keterangan tertulis, diterima Kamis (2/11/2023).

 

Cawapres Belum Sumbang Elektabilitas ke Capres

Menurut Saiful, tingkat awareness saja tidak cukup. Awareness, kata dia harus ikuti oleh tingkat kedisukaan (likeability) yang baik.

“Kalau hanya dikenal tapi tidak disukai, itu akan menjadi masalah,” ucap Saiful.

Saiful menjelaskan, dilihat dari kualitas awareness, Mahfud memiliki kualitas popularitas yang paling baik, disusul Gibran, dan terakhir Muhaimin. Karena itu, menurut dia, berdasarkan kualitas popularitas ini, Mahfud mestinya lebih kompetitif dibanding calon wapres lain.

“Mahfud bahkan memiliki kualitas awareness yang lebih baik dari calon presiden. Pada survei ini, likeability Prabowo hanya 81 persen, Ganjar 78 persen, dan Anies 67 persen,” ungkap dia.

 

SMRC: Gibran Relatif Dikenal, Kedisukaannya Tak Tinggi

SMRC Gibran Relatif Dikenal, Kedisukaannya Tak Tinggi
SMRC Gibran Relatif Dikenal, Kedisukaannya Tak Tinggi

 

Secara umum, Saiful menilai yang membuat calon wakil presiden belum menyumbang kenaikan elektabilitas pasanganya adalah karena awareness publik yang masih rendah pada mereka.

Mahfud Md misalnya, memiliki tingkat kedisukaan lebih tinggi dari calon presidennya Ganjar Pranowo, namun tingkat kedikenalannya masih rendah.

“Sementara Gibran sudah relatif dikenal, namun tingkat kedisukaannya tidak tinggi. Pada Muhaimin lebih kompleks karena selain tidak banyak dikenal, dia juga memiliki tingkat kedisukaan yang relatif masih kecil,” ucap dia.

Saiful mengatakan, meningkatkan kedisukaan tidak bisa lagi sekadar melakukan sosialisasi dengan pemasangan atribut luar ruang, seperti spanduk, baliho, atau billboard. Bakal capres dan cawapres mesti meningkatkan kualitas personal dengan lebih kreatif.

 

SMRC: Mahfud Md Disukai Kalangan Milenial-Gen Z Ketimbang Gibran dan Cak Imin

SMRC: Mahfud Md Disukai Kalangan Milenial-Gen Z Ketimbang Gibran dan Cak Imin
SMRC: Mahfud Md Disukai Kalangan Milenial-Gen Z Ketimbang Gibran dan Cak Imin

 

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani mengatakan, kesukaan publik terhadap bakal calon wakil presiden Mahfud Md lebih tinggi ketimbang kepada Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Pilpres 2024.

Mahfud Md, kata Saiful juga menjadi bakal calon wakil presiden yang paling disukai generasi milenial dan Gen-Z. Ini disampaikan Saiful dalam diskusi Bedah Politik episode Kualitas Cawapres di Mata Publik.

“Tingkat kedisukaan atau likeability Mahfud Md lebih tinggi dibanding Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar, termasuk di kalangan generasi millenial dan generasi Z,” kata Saiful dalam keterangan tertulis, diterima Kamis (2/11/2023).

 

Baca Juga : Garmin Rilis Smartwatch Tactix 7 AMOLED Edition di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya

 

Meski begitu, dia menyampaikan baik Mahfud, Cak Imin, dan Gibran belum bisa membantu mengangkat elektabilitas pasangan mereka masing-masing.

“Gibran, misalnya, belum membantu peningkatan suara Prabowo. Ketika dipasangkan, elektabilitas Prabowo-Gibran tidak lebih baik dari elektabilitas Prabowo secara individual,” kata Saiful.

Saiful menyatakan, hal yang sama terjadi pada pasangan Ganjar-Mahfud dan pasangan Anies-Cak Imin. Elektabilitas Anies dan Ganjar lebih baik secara individual.

Menurut Saiful untuk bisa kompetitif, seorang bakal cawapres maupun calon presiden (capres) harus memiliki tingkat kedikenalan yang tinggi.

 

Credit : Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

1 Comment

Add yours

+ Leave a Comment