Trump Kobarkan Perang Dagang, China Mencoba Bersikap Baik kepada Dunia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Trump Kobarkan Perang Dagang, China Mencoba Bersikap Baik kepada Dunia,  Di tengah kebijakan proteksionis Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menerapkan tarif besar-besaran terhadap barang-barang dari China,

Beijing justru memilih pendekatan berbeda dengan merangkul dunia dan mempererat kerja sama dagang.

China Mengancam Negara-negara...

China mulai menjalin kemitraan baru dan memperkuat hubungan dagang dengan sejumlah negara, termasuk Vietnam, Malaysia dan negara-negara Eropa.

“Ini adalah pertama kalinya seseorang dengan pengaruh besar berdiri dan berkata, ‘Cukup sudah,'” ujar Stephen Yates,

Peneliti Senior untuk China dan Kebijakan Keamanan Nasional di Heritage Foundation, dikutip dari Daily Caller, Senin (20/4/2025).

Vietnam merupakan salah satu mitra dagang penting bagi China, menyumbang hampir 4% dari total ekspor China pada 2023 dengan nilai mencapai USD135 miliar, menurut data dari Observatory of Economic Complexity (OEC).

Saat kunjungan Presiden Xi Jinping ke Hanoi pada Senin lalu, kedua negara menandatangani kesepakatan dagang baru yang mempererat hubungan ekonomi di antara dua negara komunis tersebut.

Di sisi lain, Vietnam juga menjadi mitra dagang utama Amerika Serikat (AS). Pada 2024, nilai ekspor Vietnam ke AS mencapai lebih dari USD136 miliar, berdasarkan data dari Biro Sensus AS.

Baca Juga : Tak Cuma Messi, 2 Bintang Argentina Lainnya Juga Tak Datang ke Indonesia 

UPAYA PEREKONOMIAN

Malaysia juga memegang peran penting dalam jaringan dagang China, dengan kontribusi sekitar 1,91% dari total ekspor China senilai USD65,5 miliar pada 2023. Selain itu, Malaysia memasok hampir 66% dari ekspor minyak mentahnya ke China.

“Beijing yakin memiliki keunggulan dalam menjalin hubungan dengan negara-negara tetangganya. Sementara itu, kebijakan luar negeri Trump yang tidak stabil justru merusak citra dan pengaruh lunak Amerika Serikat di kawasan Asia,” ujar Zhao Minghao, profesor studi internasional di Universitas Fudan, Shanghai. China juga menunjukkan ketertarikan untuk mempererat hubungan ekonomi dengan Uni Eropa (UE).

Saat ini, China adalah mitra dagang terbesar kedua bagi Uni Eropa setelah Amerika Serikat.

Terlepas dari upaya internasionalnya, perekonomian China tengah menghadapi tantangan serius. Selain dampak dari perang dagang, negara ini juga bergulat dengan krisis pasar properti yang belum usai dan beban populasi yang menua dengan cepat.

“China tampaknya yakin bisa bertahan tanpa investasi dari Amerika,” kata Yates.Namun, hubungan tersebut menghadapi tantangan tersendiri.

“Mereka tampaknya belum menyadari bahwa Amerika dan negara-negara lain serius mempertimbangkan penyeimbangan ulang rantai pasokan. Menurut saya, mereka tidak panik justru terlihat sedikit arogan.”

Situasi semakin kompleks setelah Trump menandatangani perintah eksekutif terbaru yang menginstruksikan Menteri Perdagangan,

kredit : SindoNews

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours