Piala Sudirman 2025: Indonesia Bidik Kemenangan Lawan India

Estimated read time 2 min read

Tim bulu tangkis Indonesia menghadapi India pada pertandingan kedua Grup D Piala Sudirman 2025. Pertandingan ini dimainkan di Xiamen Fenghuang Gymnasium, China, Selasa (29/4) mulai pukul 16:00 WIB.

Kabid Binpres Pelatnas PBSI Eng Hian mengungkapkan kekuatan Indonesia terletak di ganda putra dan ganda putri. Sementara tiga nomor lainnya yaitu tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran relatif seimbang.

“Dengan komposisi pemain India yang dibawa, kekuatan kita ada di ganda putra dan ganda putri yang lebih unggul. Sementara di tiga nomor lain kita harus lebih waspada. Kita harus lebih jeli lagi dalam menentukan line up,” ujar Eng Hian.

“Bisa di bilang di tiga nomor tersebut, tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran kekuatan Indonesia dengan India seimbang,” tambah pria yang akrab di sapa Didi itu.

Di tanya mengenai target, Eng Hian tentunya menginginkan kemenangan untuk memuluskan langkah Indonesia ke perempat final sebagai juara grup. “Target terdekat adalah ke babak knockout dengan menjadi juara grup. Oleh karena itu partai melawan India menjadi penting untuk di menangkan,” tegas Eng Hian.

 

Apresiasi Kemenangan atas Inggris

Tim bulu tangkis Indonesia menyapu bersih kemenangan pada laga pembuka Grup D Piala Sudirman 2025. Merah Putih mengalahkan Inggris 5-0 di Xiamen Fenghuang Gymnasium, China,

Kabid Binpres Pelatnas Eng Hian mengapreasiasi penampilan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Mohammad Zaki Ubaidillah, Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang turun di laga tersebut.

“Kalau dari hasil keseluruhan sesuai dengan harapan dan prediksi dengan memenangkan semua pertandingan. Tapi, tentunya tetap harus ada evaluasi untuk performa anak-anak,” kata Eng Hian dalam rilis PBSI, Senin, 28 April.

“Semua bisa bermain dengan normal tapi di partai kelima, yaitu Rinov/Pitha harus bermain rubber game. Lawan bukan pasangan yang peringkatnya jauh, mereka ada di top 30.”

“Di beregu ini pasti ada rasa ingin menyumbang poin dan akhirnya menambah beban. Tapi, dengan mereka bisa keluar dari tekanan di situasi kritis adalah poin positif bagi mereka sendiri,” jelas pria yang akrab di sapa Didi itu menambahkan.

 

SUMBER: Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours