Jakarta – Seorang bayi Asiah Kudi meninggal dunia karena kelaparan ditinggal ibunya Verphy Kudi merayakan
ulang tahunnya selama enam hari. Meski sempat mengelak, CCTV jadi saksinya.
Melansir Mirror UK, kabar kepergian Asiah mengejutkan warganet. Menurut informasi, ibu Asiah yang masih remaja,
meninggalkannya selama enam hari untuk merayakan ultah ke-18 tahunnya.
Kudi meninggalkan putrinya yang berusia 20 bulan sendirian di rumah flat mereka di Brighton pada tanggal 5 Desember 2019.
Rekaman CCTV yang diambil di Gocher Court, tempat Kudi dan Asiah tinggal, menunjukkan sang ibu meninggalkan kompleks tersebut,
mengenakan celana jins biru dan kaus hitam. Lengkap dengan tas hitam di bahunya.
Dari sana, Kudi pergi ke London dan merayakan waktu bersama pacarnya. Gambar yang diambil dari ponselnya dua hari kemudian, pada tanggal 8 Desember,
menunjukkan dia berpesta di sebuah konser di Elephant and Castle, London. Ia menguncir rambutnya kuda tinggi dan dia mengenakan gaun oranye
terang dengan pita di pergelangan tangannya. Bayi Meninggal Kelaparan setelah Ibunya Sibuk Ulang Tahun, CCTV Jadi Bukti
Mengetahui dari sidang, Kudi sempat menghadiri konser 1990s sampai jam 4 pagi. Bahkan ada DJ yang mengumumkan ulang tahunnya.
Pada tanggal 9 Desember, dia pergi ke sebuah pesta ulang tahun di Coventry. Dia melakukan perjalanan kembali ke London keesokan
harinya sebelum kembali ke East Sussex pada tanggal 11 Desember dan menemukan jasad Asiah di tempat tidurnya.
Bukannya buru-buru, ibu muda itu menunggu tiga jam untuk menelepon 999 dan memberi tahu operator.
Tolong, bayiku tidak bangun,” ujarnya.
Baca juga: Sejarah RI Dijajah 350 Tahun Bakal Diubah, Ingin Tonjolkan Perlawanan
kronologi
Petugas ambulans tiba di flat tak lama setelah itu dan menemukan Asiah sudah tidak sadarkan diri. Mereka segera membawa Asiah ke
Royal Alexandra Children’s Hospital di kota itu, tetapi petugas medis tidak dapat menyelamatkannya.
Pemeriksaan post-mortem menentukan penyebab kematian Asiah adalah kelalaian. Penyebab kematian Asiah adalah kombinasi dari kelaparan, dehidrasi, dan flu.
Yang mengejutkannya lagi, itu bukan pertama kalinya Kudi meninggalkan Asiah sendirian. Sebelumnya,
dalam sidang pengadilan, pelak telah meninggalkan Asiah setidaknya belasan kali.
Pada 23 Oktober 2019, Ia meninggalkan Asiah selama tujuh jam dan sekali lagi pada 7 November selama 11 jam. Di lain waktu, ia meninggakan asiah selama 17 jam.
Kudi dengan gelisah mencoba menutupi kejahatannya setelah kembali ke rumah dan mendapati putrinya telah meninggal.
Sebelum mengakui pembunuhan, dia menyebarkan kebohongan tentang keberadaannya. Dia mengklaim bahwa ibunya menjaga
Asiah saat dia menghadiri pesta di London, Coventry, dan Solihull, meskipun hubungannya dengan keluarganya sudah lama renggang.
Baca juga : Â Jorge Martin Sudah Keluar dari RS
Setelah menemukan Asiah meninggal, Kudi mengklaim putrinya tidak enak badan sepanjang hari dan tertidur setelah makan pisang dan minum susu.
Dia kemudian mengatakan dia tidak pernah bangun lagi. Namun ketika polisi menunjukkan CCTV yang
mengonfirmasi bahwa dia meninggalkan flat selama enam hari, Kudi mengubah ceritanya.
Pada hari Asiah meninggal, Kudi sempat-sempatnya mencuit tentang penjualan tiket untuk sebuah pertunjukkan mendatang
. Pada pukul 9.32 pagi, dia memposting di Twitter: “Tiga tiket lil durk yang masih berlaku untuk tanggal 3 Februari. DM saya”.
“Ia adalah seorang anak yang tidak berdaya dan sangat bergantung pada Anda sebagai ibunya untuk memenuhi kebutuhannya.
Sungguh tak tertahankan membayangkan penderitaannya di hari-hari terakhir hidupnya, penderitaan yang ia tanggung agar Anda dapat merayakan
ulang tahun Anda dan ulang tahun teman-teman Anda sebagai seorang remaja yang riang,” kata Hakim Laing.
Pada bulan Agustus 2021, Kudi menjalani masa tahanan nya di dalam sel selama sembilan tahun setelah mengakui
pembunuhan dan akan menjalani dua pertiga hukumannya di penjara.
Sumber
+ There are no comments
Add yours