Ada Jasa Jorge Lorenzo – Ada Jasa Jorge Lorenzo, Ducati mendominasi jalannya balapan MotoGP dalam dua musim terakhir ini. Setelah mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022, musim ini gelar juara dunia MotoGP 2023 juga dipastikan bakal jatuh ke tangan pebalap Ducati. Di balik kehebatan motor Ducati saat ini, ada andil mantan pebalap mereka, Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo adalah salah satu legenda MotoGP yang kenyang pengalaman dan gelar. Pebalap asal Spanyol ini pernah membalap untuk tiga tim pabrikan, dari Yamaha, Ducati, hingga Honda. Lorenzo menuai sukses besar kala membela tim MotoGP Yamaha dengan tiga gelar juara MotoGP, yakni musim 2010, 2012, dan 2015.
Setelah membela Yamaha dari musim 2008 hingga 2016, Lorenzo kemudian melanjutkan karier di Ducati pada musim 2017 dan 2018. Di tim pabrikan Italia ini, karier Lorenzo memang tidak sementereng seperti saat bersama Yamaha. Namun bagi Ducati, kehadiran Lorenzo menyempurnakan Desmosedici racikan mereka.
BACA JUGA : Diragukan Bisa Berantas Kemiskinan, Ganjar Pranowo: Beri Data Penuh maka Saya Eksekusi
Lorenzo mengakui keunggulan teknologi Ducati yang dikawal oleh sang manajer Gigi Dall’Igna. Kata Lorenzo, Gigi adalah sosok yang perfeksionis dan berusaha membuat motor yang diraciknya selalu lebih unggul dari para kompetitor.
“Saya tahu Gigi akan mencapai itu. Dia keras kepala dan dalam level teknologi dia selangkah lebih maju dari semua orang. Itu sebabnya saya berani memutuskan meninggalkan Yamaha ke Ducati, karena saya tahu ini (Desmosedici) akan menjadi motor terbaik,” kata Jorge dikutip dari Motosan.
Lebih lanjut Lorenzo mengatakan, kesempurnaan motor Ducati saat ini juga tak lepas dari perannya sebagai pebalap Ducati selama dua musim. Lorenzo banyak memberi saran kepada Gigi, tentang bagaimana membuat motor yang mudah dikendalikan semua pebalap.
BACA JUGA : Heru Budi Ingatkan ASN hingga Lurah Jaga Netralitas di Pemilu 2024
“Dia mungkin bisa melakukannya tanpa saya, tapi dengan saya, Dall’Igna telah mempercepat proses tersebut untuk menciptakan motor yang lebih lengkap, mudah dikendarai semua pebalap,” bilang pebalap berjuluk Por Fuera.
“Saat saya datang ke Ducati, motornya punya tenaga yang melimpah dan sistem aerodinamis yang canggih, tapi saya juga membuat Dall’Igna mengerti, bahwa motor itu juga memerlukan pengendalian. Saat ini Desmosedici memiliki jarak tempuh paling jauh dan semua pebalapnya kuat,” kata Lorenzo.
+ There are no comments
Add yours