Mungkin sering menjadi pertanyaan bagi seorang muslim, bagaimana keadaan mereka di hari kiamat nanti. Apakah benar seluruh mukmin akan dicabut nyawanya jelang datanya kiamat?
Disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
Ų«ŁŁ ŁŁ ŁŁŲØŁŲ¹ŁŲ«Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų±ŁŁŲŁŲ§ ŁŁŲ±ŁŁŲŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁ Ł ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŲ³ŁŁ Ų§ŁŁŲŁŲ±ŁŁŲ±ŁŲ ŁŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲŖŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ³ŁŲ§ ŁŁŁ ŁŁŁŁŲØŁŁŁ Ł ŁŲ«ŁŁŁŲ§ŁŁ ŲŁŲØŁŁŲ©Ł Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ„ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ Ų„ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲØŁŲ¶ŁŲŖŁŁŁŲ Ų«ŁŁ ŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁ Ų“ŁŲ±ŁŲ§Ų±Ł Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŲ³ŁŁŲ§Ų¹ŁŲ©Ł
Artinya: “Kemudian Allah mengirim angin, seperti semerbak minyak wangi, sangat lembut rasanya seperti menyentuh sutera. Tidak ada satupun jiwa yang di dalam hatinya terselip iman sebesar biji, kecuali angin itu akan mematikannya. Kemudian tinggal tersisa manusia-manusia paling jelek. Di tengah merekalah, kiamat terjadi”.
Dari hadis di atas sehingga dapat terjawab bahwa sebelum datangnya kiamat, semua umat Islam yang beriman akan dicabut ruhnya. Seluruh mukmin akan dimatikan oleh angin lembut yang wangi semerbak.
Baca Juga : Logistik MotoGP Mulai Berdatangan di Sirkuit Mandalika
Rentetan Peristiwa Jelang Kiamat
Mengutip dari laman kabarmakkah.com, disebutkan bahwa setelah peristiwa angin lembut tersebut yang mencabut setiap nyawa umat mukmin bahkan bagi mereka yang hanya memiliki kebaikan seberat biji sawi, maka tak ada lagi yang tersisa di bumi kecuali hanya orang-orang kafir dan jahat yang sudah enggan menyebut nama Allah SWT.
Maka tak heran jika nantinya Kakbah pun akan hancur sehingga Baitullah tidak pernah lagi dimakmurkan oleh orang-orang yang beribadah hingga datangnya kiamat. Setelah kehancuran Kakbah kerusakan pun akan merambah ke kota Madinah.
Sementara itu, mengenai munculnya api besar dari Yaman yang menggiring manusia, Rasulullah bersabda:
āDan orang yang paling akhir dikumpulkan oleh api menuju Mahsyar adalah dua orang pengembala dari Muzayanah yang hendak ke Madinah dengan berteriak-teriak mencari kambingnya, kemudian ia menjumpai kambingnya yang ternyata sudah menjadi liarā (HR. Bukhari).
Hadis ini menjelaskan tentang gambaran mengenai peristiwa meninggalnya orang-orang mukmin di akhir zaman karena angin lembut yang berhembus, hingga kondisi Madinah yang awalnya hiruk-pikuk tiba-tiba menjadi kosong tak berpenghuni seperti kota mati.
Rasulullah mengisahkan tentang keadaan mereka tatkala itu dalam hadis Abu Hurairah
“Manusia akan digiring dalam tiga keadaan: dalam keadaan berharap dan cemas, dua orang berkendara di atas satu unta, tiga orang di atas satu unta, bahkan sepuluh orang di atas satu unta, sedangkan orang-orang yang tersisa akan digiring oleh api, api itu menyertai mereka ketika mereka tidur malam, menyertai mereka ketika tidur siangā para rawi berkata: “dan menyertai mereka di pagi hari, juga menyertai mereka di sore hari.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Credit : liputan6.com
+ There are no comments
Add yours