Bos Ramayana Tahan Ekspansi karena Daya Beli Masih Lemah, Pendapatan Turun

Estimated read time 2 min read

Hingga April 2025, Direktur Utama Ramayana mengatakan penjualan Ramayana turun tipis dija dibandingkan penjualan tahun lalu. Lagi-lagi, turunnya penjualan ini karena lemahnya daya beli masyarakat.

ramayana

BeritaPatriot, JakartaDirektur PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), Andreas Lesmana, menyampaikan sektor ritel masih menghadapi berbagai tantangan sepanjang 2025. Ia menyebutkan bahwa lemahnya daya beli serta pendapatan kelompok kelas menengah ke bawah memberikan dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan. 

Menurutnya, hingga Maret 2025, penjualan sempat meningkat seiring dengan momentum Lebaran Idul Fitri, yang biasanya berkontribusi hingga 30 persen terhadap target penjualan tahunan. Namun, setelah periode tersebut, tren penjualan kembali melemah.

 Meski demikian, perusahaan tetap menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar lima persen tahun ini, dengan proyeksi total penjualan yang setara dengan tahun lalu.

Baca juga: Polda Metro Jaya akan Selidiki Grup Facebook Fantasi Sedarah yang Viral

Andreas juga mengungkapkan Ramayana belum memiliki rencana ekspansi gerai dalam waktu dekat. Saat ini

Hingga Maret 2025, Ramayana baru membuka satu gerai baru di Palu, Sulawesi Tengah. 

Baca juga: ETF Bitcoin, Sejumlah Perusahaan Kurangi Kepemilikan

 Kami akan terus memantau perkembangan kondisi perekonomian di Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan, penjualan tahun ini diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, seiring dengan kondisi daya beli masyarakat yang masih lesu. “Kami akan terus memantau perkembangan kondisi perekonomian di Indonesia

 

Sumber: tempo.co

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours