Sebuah studi terbaru dari NFT Evening mengungkapkan lonjakan signifikan minat masyarakat Amerika Serikat terhadapĀ BTC. Sebanyak 68% warga menyatakan telah membeli Bitcoin. Sejak Presiden Donald Trump mengumumkan penerapan tarif timbal balik terhadap sejumlah negara, termasuk mitra dagang utama.
Selisih hampir 24% menunjukkan pergeseran tren investasi masyarakat Amerika yang kini lebih memercayai aset digital sebagai perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi.
Dari sekitar 1.290 responden yang terlibat dalam penelitian, lebih dari 71% mengaku mengalokasikan lebih banyak dana ke Bitcoin di bandingkan ke emas. Hal ini memperkuat posisi BTC sebagai “lindung nilai modern”, menggantikan peran tradisional emas di mata investor retail Amerika.
Tarif ini justru mendorong pendatang baru masuk ke dunia kripto. Sekitar 26,23% responden bahkan mengaku baru pertama kali membeli Bitcoin. Karena pengaruh langsung dari kebijakan tarif tersebut.
Harga Bitcoin dan Volatilitas Pasar
Meskipun sempat mengalami penurunan tajam hingga sedikit di atas USD75.000. Pada 7 April bersamaan dengan kejatuhan pasar global Bitcoin tetap mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Penurunan tersebut terjadi setelah pengumuman tarif yang bertepatan dengan Hari Pembebasan, membuat aset kripto mengalami volatilitas tinggi.
Ironisnya, meski penurunan ini menunjukkan korelasi sementara antara BTC dan aset tradisional, lonjakan harga emas fisik hingga 30% di kuartal pertama 2025 tidak mampu menggeser dominasi di kalangan investor muda dan progresif.
Persepsi Terhadap Bitcoin Sebagai Aset Aman
Studi juga menunjukkan perubahan besar dalam persepsi masyarakat terhadap keamanan Bitcoin. Sebanyak 75,62% responden percaya bahwa BTC adalah aset yang benar-benar dapat di andalkan sebagai tempat berlindung saat krisis.
Hal ini menandai peningkatan besar dalam legitimasi dan kepercayaan terhadap mata uang digital, yang selama bertahun-tahun dianggap terlalu volatil dan spekulatif untuk dijadikan instrumen lindung nilai.
Adapun rencana pemerintahan Trump untuk membentuk Cadangan Bitcoin Nasional tampaknya menjadi katalis tambahan yang memperkuat minat warga terhadap aset kripto. RUU ini, jika disahkan, diyakini akan menempatkan Bitcoin sebagai bagian dari kebijakan moneter nasional.
Sebanyak 81,48% responden menyatakan akan meningkatkan investasinya di BTC jika RUU tersebut di sahkan. Ini mencerminkan antisipasi tinggi dan optimisme terhadap masa depan regulasi kripto yang pro-investor.
Selain faktor pasar dan kebijakan fiskal, studi ini juga menunjukkan bahwa 75% warga Amerika percaya bahwa kebijakan individu khususnya dari pemerintah dan pejabat tinggi negara akan menjadi penggerak utama harga Bitcoin ke level tertinggi baru.
Hal ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan politik saat ini sangat berkaitan erat dengan dinamika pasar kripto, dan menandai era baru di mana kebijakan pemerintah bisa langsung memengaruhi nilai aset digital.
SUMBER: Liputan6.com
+ There are no comments
Add yours