Emas Kehilangan Tenaga Harga emas turun ambruk setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan ancaman untuk memberlakukan tarif 50% atas barang-barang dari Uni Eropa. Batalnya rencana ini mengurangi risiko sehingga menurunkan permintaan terhadap aset safe-haven seperti emas.
Merujuk Refinitiv, harga emas pada perdagangan Senin (26/5/2025) di tutup di US$ 3.342,79 per troy ons atau melemah 0,42%. Pelemahan ini berbanding terbalik dengan penguatan 1,9% pada perdagangan Jumat.
Harga emas sedikit menguat pada hari ini. Pada perdagangan Selasa (27/5/2025)) pukul 06.28 WIB, harga emas menguat tipis 0,15% ke US$ 3.347, 69 per troy ons.
Harga emas terkoreksi pada perdagangan Senin setelah Presiden AS Donald Trump mencabut ancamannya untuk mengenakan tarif 50% pada barang-barang dari Uni Eropa mulai 1 Juni 2025, yang mengurangi permintaan untuk aset safe haven tersebut.
“Emas Kehilangan Tenaga Saya akan menyebutnya range-trading day,” ujar Giovanni Staunovo, analis UBS, kepada Reuters.
Dia mengaitkan penurunan harga emas yang moderat setelah keputusan Trump untuk menunda pengenaan tarif yang lebih tinggi pada Uni Eropa.
“Bersamaan dengan hari libur Memorial AS, aktivitas perdagangan emas kemungkinan akan berada di kisaran yang lebih rendah hari ini,” tambah Staunovo.
Pasar di AS dan Inggris pun tutup pada hari Senin untuk memperingati hari Memorial AS.
Presiden AS Donald Trump kini memutuskan untuk menunda rencananya mempercepat penerapan tarif impor sebesar 50% terhadap barang-barang dari Uni Eropa, setelah mendapat permintaan langsung dari Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Trump menyatakan bahwa ia akan memperpanjang tenggat waktu pembicaraan dagang hingga 9 Juli 2025, sesuai dengan target awal yang ia tetapkan pada April lalu.
Keputusan pada Minggu (25/5/2025) waktu setempat ini di ambil hanya 2 hari setelah Trump mengancam akan mempercepat penerapan tarif tinggi mulai 1 Juni, dengan alasan frustrasi terhadap lambatnya kemajuan perundingan dagang antara AS dan Uni Eropa.
Sebelumnya pada hari Jumat (23/5/2025), harga emas mencatat minggu terbaiknya dalam enam minggu terakhir. Setelah Trump memperbarui ancaman tarif pada barang-barang UE dan mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan tarif 25% pada semua iPhone Apple yang di jual di AS tetapi tidak di buat di sana.
“Kami masih mencari harga yang lebih tinggi selama beberapa bulan mendatang. Mengharapkan logam mulia tersebut menguji ulang level US$3.500 per troy ons,” ujar Staunovo.
Sementara itu, impor emas bersih China melalui Hong Kong meningkat lebih dari dua kali lipat pada. April dari Maret, dan merupakan yang tertinggi sejak Maret 2024, data menunjukkan.
Citi pada hari Minggu menaikkan target harga emas kembali menjadi US$3.500 per troy ons dari. US$3.150 per troy ons, di tengah kebijakan tarif AS, risiko geopolitik, dan kekhawatiran seputar anggaran AS. Bank memperkirakan harga emas akan berkonsolidasi antara US$3.100 per troy ons dan US$3.500 per troy ons.
Sementara itu masih ada hal lain yang mendukung harga emas. Risiko geopolitik meliputi perang di Ukraina. Rusia menyerang Ukraina untuk malam ketiga berturut-turut, menurut pejabat regional. Ukraina dan layanan darurat, sehari setelah serangan udara terbesar dalam perang sejauh ini.
Sumber : cnbcindonesia.com
+ There are no comments
Add yours