Harga Emas Kehilangan Kilau

Estimated read time 2 min read

Harga emas naik tipis pada perdagangan hari Jumat, setelah mencapai level terendah dalam dua minggu pada sesi sebelumnya. Namun meredanya ketegangan perang dagang dan laporan pekerjaan yang kuat membuat harga emas dunia tetap turun.

Kementerian perdagangan China mengatakan AS telah berulang kali menyatakan kesediaannya untuk bernegosiasi mengenai tarif.

“Emas yang pernah menyentuh USD 3.500 mungkin menjadi harga tertinggi untuk sementara waktu, terutama jika beberapa kesepakatan perdagangan mulai terwujud dan beberapa risiko mulai muncul dari euforia negatif yang telah kita lihat sejak pembicaraan tarif,” kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.

Harga emas sempat memangkas kenaikan di awal sesi. Setelah data menunjukkan bahwa lapangan kerja nonpertanian meningkat sebesar 177.000 pekerjaan bulan lalu setelah naik sebesar 185.000 pada bulan Maret. Survei sebuah kantor berita internasional memperkirakan peningkatan sebesar 130.000 pekerjaan.

Namun, laporan tersebut bersifat retrospektif dan masih terlalu dini bagi pasar tenaga kerja untuk menunjukkan dampak kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang kadang-kadang berlaku.

Para pedagang memangkas taruhan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga paling cepat pada bulan Juni setelah laporan pekerjaan.

Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun acuan meningkat. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik bagi investor.

 

Harga Emas Turun China Rutin Beli Emas saat Donald Trump Kembali jadi Presiden AS

Sebelumnya, emas telah mengalami kenaikan yang monumental selama beberapa minggu terakhir. Kenaikan harga di dorong permintaan baru di tengah meningkatnya ketegangan ekonomi dan geopolitik.

Mengutip Newsweek, di tulis Jumat (2/5/2025), para ahli menilai lonjakan harga emas disebabkan oleh pembelian dari pasar Asia terutama China. Selain itu, penggemar emas baik di sektor publik dan swasta juga semakin mengandalkan status safe haven untuk jangka panjang mengingat sentimen perdagangan global.

Awal pekan lalu, emas menembus USD 3.500 per troy ounce untuk pertama kali dalam sejarah. Namun, sejak itu turun menjadi lebih dari USD 3.330, harga emas masih sekitar 40 persen lebih tinggi dari waktu yang sama tahun lalu. Harga emas itu juga jauh di atas apa yang sebelumnya di harapkan beberapa analis akan tercapai pada akhir 2025.

Direktur Bullion Vault, Adrian Ash menuturkan, kenaikan harga didorong perdagangan sektor swasta China. Ada lonjakan besar dalam volume perdagangan yang di amati di Shanghai Gold Exchange dan Shanghai Futures Exchange.

Senior Market Strategist World Gold Council, Joseph Cavatoni menuturkan, investor di seluruh dunia berharap untuk memitigasi risiko dalam menghadapi volatilitas yang berkelanjutan.

 

SUMBER: Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours