Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di proyeksikan bergerak beragam cenderung menguat terbatas pada perdagangan usai libur nasional Hari Raya Waisak.
VP Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menuturkan, IHSG akan bergerak dalam rentang support di level 6.775 dan resistance 7.010, seiring indikator teknikal MACD yang menunjukkan tren pergerakan melandai.
“Pasar juga tengah menantikan implementasi konstituen dalam daftar efek liquidity provider yang akan mulai diterapkan oleh BEI. Kami melihat potensi hal ini akan menjadi penopang likuiditas pasar, khususnya untuk emiten second hingga third liner yang memiliki kinerja keuangan solid,” ungkap Oktavianus, kepada Liputan6.com, Selasa (13/5/2025).
Oktavianus menambahkan, hal ini seiring dengan de-eskalasi ketegangan dagang AS-China, dimana pertemuan di Swiss akan menghasilkan sinyal positif. Hal tersebut di nilai memberikan sentimen positif terhadap arah pasar global, terutama untuk sektor komoditas.
Selain itu, pelaku pasar juga mencermati rilis data makro domestik, termasuk data neraca dagang April 2025 yang di prediksi mengalami penurunan surplus menjadi USD 3,5 miliar, serta data penjualan ritel yang di perkirakan tumbuh 3,3% year-on-year.
“Rilis data retail sales yang di perkirakan tumbuh 3,3% akan menjadi bukti daya beli masyarakat yang masih terjaga dan cenderung memberikan sinyal positif untuk pasar,” tambahnya.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG masih rawan koreksi pada pekan ini. IHSG akan bergerak di level support 6.733 dan level resistance 6.956.
Adapun sejumlah sentimen yang akan pengaruhi IHSG. Pertama, rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan neraca dagang Indonesia. Kedua, investor masih akan mencermati perkembangan geopolitik yang sedang terjadi antara India-Pakistan dan Rusia-Ukraina. “Ketiga, pergerakan harga komoditas dunia seperti minyak mentah dan emas di perkirakan masih akan mempengaruhi emiten yang berhubungan,” kata dia saat di hubungi
Keempat, Herditya mengimbau investor mencermati adanya lanjutan aksi ambil untung atau profit taking. Ia menilai, hal itu wajar setelah IHSG menguat pada April 2025.
IHSG Naik,Ini Saham Pilihannya
Oktavianus menilai sektor strategis seperti perbankan, energi, dan barang baku berpeluang mencatatkan performa positif. Kenaikan harga komoditas seperti minyak mentah WTI ke atas USD 61 per barel dan batubara global ke level USD 99 per ton turut memperkuat optimisme terhadap sektor-sektor tersebut.
Menurutnya, China dan AS merupakan konsumen komoditas energi global, sehingga de-eskalasi ini akan mendorong spekulasi pasar pada pemulihan konsumsi global.
Untuk perdagangan besok, Kiwoom Sekuritas merekomendasikan tiga saham pilihan dengan kategori speculative buy. Saham AMMN di rekomendasikan beli pada level support di 7.000 dengan target resistance di 8.500.
Sementara itu, saham JPFA juga masuk radar beli spekulatif dengan level support 1.730 dan resistance 1.880. Sedangkan untuk saham PTRO, di rekomendasikan beli pada kisaran support 2.750 dan resistance di 3.450.
SUMBER: Liputan6.com
+ There are no comments
Add yours