Dolar AS Kembali Keok, Rupiah Menguat ke Rp 16.290 per USD

Estimated read time 2 min read

Jakarta –  Dolar AS Kembali Keok, Rupiah Menguat ke Rp 16.290 per USD, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini makin perkasa.

Meredanya konflik antara Iran dan Israel membuat pelaku pasar kembali memburu aset berisiko dan melepas dolar AS.

Pada Kamis (26/6/2025), kurs rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan di Jakarta menguat sebesar 10

poin atau 0,06 persen menjadi Rp 16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.300 per dolar AS.

BACA JUGA Strategi Investasi Emas untuk Investor Pemula

Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra memperkirakan, pergerakan rupiah masuk ke area konsolidasi di sekitaran Rp 16.200 per dolar AS

Pergerakan rupiah sendiri kembali masuk area konsolidasi di sekitaran Rp 16.200. Kelihatannya agak sulit untuk rupiah menguat di bawah level tersebut,” katanya dikutip dari Antara.

Saat ini, indeks dolar Amerika Serikat (AS) disebut masih dalam tekanan di area 97, seiring berita gencatan senjata antara Iran dengan zionis Israel yang mendorong pelaku pasar masuk ke aset berisiko.

Gencatan senjata antara Iran dan Israel di mulai sekitar pukul 04.00 GMT pada hari Selasa (24/6/2025). Kedua belah pihak kemudian mengonfirmasi di mulainya gencatan senjata.

Trump Bicara dengan Iran

Presiden AS Donald Trump saat keluar dari Air Force One, yang mendarat di bandara Schiphol, Amsterdam, untuk menghadiri pertemuan puncak NATO di Den Haag, pada 24 Juni 2025. (Brendan Smialowski/AFP)

Dolar AS Kembali Keok, Rupiah Menguat ke Rp 16.290 per USD

Mengutip Xinhua, Presiden AS Donald Trump mengaku bahwa pihaknya akan mengadakan pembicaraan dengan Iran pada pekan depan.

“Kami akan berbicara dengan mereka minggu depan, dengan Iran. Kami mungkin menandatangani kesepakatan,” kata Trump saat konferensi pers di Den Haag,

Belanda, setelah pertemuan puncak NATO (North Atlantic Treaty Organization).

Di sisi lain, pasar masih melihat banyak ketidakpastian yang bisa membuat perekonomian global kembali tertekan, mulai dari isu kebijakan tarif AS hingga ketegangan perang di beberapa wilayah.

Perang Israel dan Iran pun masih terbuka untuk terjadi lagi,” ujar Ariston.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah di perkirakan berkisar Rp 16.200-Rp 16.350 per dolar AS.

Rupiah Kemarin

nilai rupiah melemah terhadap dollar

Di beritakan sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada Rabu, 25 Juni 2025 kemarin. Rupiah di tutup menguat 53 poin,

setelah sebelumnya sempat menguat 75 poin di level Rp 16.300 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.353.

Penguatan rupiah terjadi menyusul serangan susulan antara Iran dan Israel yang terjadi hanya selang beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara kedua negara.

Sedangkan untuk perdagangan besok (hari ini), mata uang rupiah fluktuatif namun di tutup menguat di rentang Rp16.250 – Rp 16.300,” ungkap pengamat mata uang,

Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Ibrahim melihat, investor mencermati pembicaraan gencatan senjata Israel-Iran Trump pada Senin malam.

Sumber :

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours