4 Negara Ini Kendalikan Mayoritas Bandar Judi Online
BeritaPatriot, Jakarta – Kepala Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Irjen Pol Krishna Murti mengatakan mayoritas bandar judi daring atau judi online yang beroperasi di Indonesia dikendalikan dari negara-negara kawasan Mekong, seperti Cina, Myanmar, Laos, dan Kamboja.
Baca juga : Asal-Usul Togel Hongkong
Dia menjelaskan, krisis akibat pandemi Covid-19 telah meningkatkan prevalensi judi online di kawasan Mekong karena pembatasan mobilitas.
1. Cina
Melansir Business Insider, perjudian adalah tindakan ilegal di sebagian besar wilayah Cina, kecuali lotre nasional milik negara.
2. Myanmar
Operator kasino online ilegal di Myanmar disebut telah mendiversifikasi lini bisnisnya hingga mencakup penipuan dunia maya dan pencucian mata uang kripto yang dikendalikan oleh kelompok bersenjata.
3. Laos
Berdasarkan laporan Jaringan Akademik Prancis untuk Studi Asia (GIS Asie), perkembangan kasino di Laos telah menjadi simbol transisi neoliberalisme. Tujuannya adalah untuk menarik wisatawan asing, terutama dari Cina, Thailand, dan Vietnam yang melarang keras praktik perjudian di negaranya.
4. Kamboja
Sementara itu, kasino di Kamboja telah menjamur di kota-kota perbatasan sejak 1993, seperti Koh Kong, Pailin, Poipet, Chong Jom, Ha Tien, dan Sihanoukville. Pada 2014, industri perjudian menghasilkan pendapatan pajak sebesar US$ 25 juta, meningkat sebesar 15 persen per tahun.
Sindikat kriminal di negara-negara Mekong kemungkinan menghasilkan lebih dari US$ 43,8 miliar per tahun, hampir 40 persen dari gabungan PDB Laos, Kamboja, dan Myanmar. Tak hanya judi online, mereka juga memfasilitasi perdagangan manusia, membantu pengembangan teknologi digital canggih untuk penipuan, dan menyediakan layanan untuk pencucian uang.
+ There are no comments
Add yours