Pantai Pink Labuan Bajo Misteri di Balik Keindahannya

Estimated read time 2 min read

Pantai Pink Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, tidak hanya menawarkan pemandangan eksotis dengan pasir berwarna merah muda, tetapi juga menyimpan proses alami yang membentuk keunikannya. Warna khas ini ternyata berasal dari interaksi ekosistem laut yang langka.

Mengutip dari berbagai sumber, warna merah muda pada pasir pantai pink terbentuk dari campuran serpihan terumbu karang merah (foraminifera) dengan pasir putih. Organisme mikroskopis ini hidup di sekitar terumbu karang.

Ketika mati, cangkangnya yang berwarna merah terurai dan terbawa arus ke pantai. Proses alamiah ini membutuhkan waktu ratusan tahun, menjadikan pantai ini sebagai fenomena geologis yang jarang di temui di dunia.

Selain keunikan pasirnya, pantai ini di kelilingi oleh terumbu karang yang masih asri. Kawasan ini menjadi habitat bagi berbagai biota laut, termasuk ikan hias, penyu, dan bahkan hiu karang yang jinak.

Kejernihan air laut memungkinkan pengunjung melihat langsung keindahan bawah laut tanpa harus menyelam terlalu dalam.

Pantai ini punya daya tarik yang berbeda dari pantai biasa. Pantai ini tidak hanya menawarkan pasir dan ombak, tapi juga keistimewaan lain.

Pasirnya berubah warna sepanjang hari – terlihat paling pink di pagi dan sore hari, sementara di siang hari warnanya lebih pucat karena terkena sinar matahari langsung.

 

Lokasi Terpencil Pantai Pink Labuan Bajo

Lokasinya terpencil dan hanya bisa dicapai dengan kapal, sehingga masih sangat alami dan terjaga. Pemandangan di sini juga unik karena tebing-tebing kering khas Nusa Tenggara Timur yang kontras dengan birunya air laut.

Pantai Pink di Labuan Bajo adalah salah satu dari sedikit pantai berpasir pink di dunia, seperti Pink Sands Beach di Bahama dan Elafonissi Beach di Yunani.

Akan tetapi, Pantai Pink Labuan Bajo lebih istimewa karena warnanya yang lebih terang. Ini hasil dari campuran karang merah dengan pasir putih yang membuat warnanya lebih jelas.

Pantai ini juga lebih terlindungi karena berada di dalam Taman Nasional Komodo. Jika ingin mengunjungi pantai ini, Anda harus naik perahu dari Labuan Bajo karena tidak bisa dicapai lewat darat.

Ada tiga pilihan kapal, speedboat yang paling cepat (30 menit) tapi lebih mahal, kapal wisata yang biasanya masuk dalam paket tur Pulau Komodo (1-2 jam), atau kapal lokal yang paling murah tapi paling lama (3-4 jam).

 

SUMBER: Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours