Penumpang Ketiduran Tertinggal Sendirian di Pesawat, Pramugari Lalai

Estimated read time 2 min read

Jakarta, CNN IndonesiaPenumpang Ketiduran Tertinggal Sendirian di Pesawat, Pramugari Lalai, Belum lama ini maskapai penerbangan United Airlines

harus menghadapi masalah karena pelanggaran peraturan federal setelah pramugarinya meninggalkan penumpang yang sedang tidur di pesawat yang telah kosong.

Kejadian itu dianggap membahayakan keselamatan dan keamanan, sehingga United Airlines bekerja sama dengan serikat

pekerjanya guna menyelidiki faktor manusia yang berkontribusi terhadap insiden ini.

Aviationa2z melansir , Peraturan federal di Amerika Serikat sendiri mengamanatkan kehadiran awak minimum

saat penumpang berada di dalam pesawat, menjadikan ini masalah kritis.

United Airlines (UA) telah mengidentifikasi tren yang meresahkan di bandara seperti Chicago O’Hare (ORD), di mana penumpang,

yang sering tertidur di kursi pesawat atau toilet, tertinggal setelah pesawat mendarat.

Laporan View From The Wing menyatakan bahwa hal ini melanggar peraturan Federal Aviation Administration (FAA),

yang mengharuskan jumlah minimum pramugari di dalam pesawat setiap kali ada penumpang dalam penerbangan.

Kelalaian tersebut menimbulkan risiko keselamatan dan keamanan yang signifikan, karena tidak ada yang mengawasi, penumpang

dapat menghadapi keadaan darurat tanpa bantuan awak.

United Airlines menghadapi masalah karena pelanggaran peraturan federal usai pramugarinya meninggalkan penumpang yang sedang tidur di pesawat yang telah kosong.

Penumpang Ketiduran Tertinggal Sendirian di Pesawat, Pramugari Lalai

penyelidikan

Maskapai United Airlines bekerja sama dengan Asosiasi Pramugari (AFA) untuk mencari tahu mengapa kelalaian ini terjadi,

dengan fokus pada faktor manusia seperti gangguan atau kegagalan prosedural.

United Airlines menekankan bahwa semua anggota kru berbagi tanggung jawab untuk memastikan tidak ada

penumpang yang terlewatkan selama pemeriksaan pasca-penerbangan.

AFA, yang mewakili kru kabin United Airlines, berpendapat bahwa gangguan eksternal, khususnya dari petugas kebersihan kabin, berkontribusi terhadap insiden ini.

Petugas kebersihan sering kali naik pesawat saat pesawat mendarat, yang berpotensi menghalangi pandangan pramugari atau mengalihkan perhatian.

Baca juga : Total 3 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Jatim dan NTB

Dalam memo internal, serikat pekerja mencatat bahwa gangguan kecil sekalipun dapat menyebabkan penumpang yang sedang tidur tidak terlihat.

Serikat pekerja telah menyuarakan kekhawatiran tentang waktu operasi pembersihan, yang menunjukkan

bahwa perubahan prosedural dapat membantu pramugari tetap fokus selama pemeriksaan keamanan kritis.

Meskipun ada tantangan ini, serikat pekerja mengakui pentingnya pemeriksaan menyeluruh untuk mematuhi peraturan FAA dan memastikan keselamatan penumpang.

Pada 2009 lalu juga pernah terjadi insiden ini, pramugari tidak menyadari adanya penumpang yang ketiduran dan terginggal di dala pesawat.

ketika penumpang Air Canada terbang dari Quebec City (YQB) ke Toronto Pearson.

Ia terbangun di pesawat yang gelap dan terkunci, yang diparkir jauh dari gerbang tanpa sarana untuk melarikan diri.

Ponsel penumpang itu kehabisan baterai, dan ia terpaksa membuka pintu pesawat secara manual dan memberi isyarat untuk meminta bantuan dari landasan.

 

Sumber :  CNNINDOMESIA

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours