Harga minyak dunia naik pada perdagangan Jumat karena pejabat Amerika Serikat melakukan perundingan hampir mencapai kesepakatan plafon utang.
Kesepakatan utang AS menjadi titik cerah harga minyak dunia setelah sentimen negatif dari Rusia dan Arab Saudi menjelang kebijakan OPEC+ .
Mengutip CNBC, Sabtu (27/5/2023), harga minyak mentah Brent naik 69 sen atau 0,9 % menjadi USD 76,95 /barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik 84 sen atau 1,2 % menjadi USD 72,67 /barel.
Secara mingguan, kedua tolok ukur harga minyak ini membukukan kenaikan dengan Brent naik 1,7 % sementara WTI naik 1,6 %.
Pelaku pasar berhati-hati karena pembicaraan utang mungkin berlarut-larut dan ada kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga Federal Reserve bulan depan.
Seorang pejabat administrasi Presiden AS Joe Biden mengatakan, meskipun ada kemungkinan mencapai kesepakatan menaikkan plafon utang AS USD 31,4 triliun.
Baca Juga : 2 PMI Viral Mengaku Disiksa di Myanmar Dipastikan Warga Banyuwangi
Pernyataan Rusia

Harga minyak sempat mengalami tekanan pada perdagangan sebeliumnya setelah Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak melihat bahwa prospek pengurangan produksi OPEC+ lebih lanjut pada pertemuannya di Wina pada 4 Juni kemungkinan besar tidak akan terjadi.
Rusia cenderung membiarkan volume produksi minyak tidak berubah karena Moskow puas dengan harga dan produksi saat ini. Hal ini berdasarkan pernyataan dari tiga sumber yang mengetahui pemikiran Rusia kepada Reuters.
Tentu saja hal ini sangat kontras dengan petunjuk sebelumnya tentang kemungkinan pengurangan produksi dari Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman, pemimpin de-facto Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memperingatkan penjual pendek untuk berhati-hati.
Taruhan pada jatuhnya harga minyak dunia pun telah meningkat.
“Saya pikir kita semua waspada di sini menjelang pertemuan OPEC minggu depan,” kata John Kilduff, partner di Again Capital.
Permintaan Bensin
Sementara itu, permintaan bensin di AS diperkirakan akan tetap kuat dengan grup AAA yang memperkirakan liburan akhir pekan Memorial Day pada 27-29 Mei akan menjadi yang tersibuk ketiga untuk perjalanan otomotif sejak 2000.
Di sisi pasokan, rig minyak AS turun lima menjadi 570 rig minggu ini, menurut laporan dari perusahaan jasa energi Baker Hughes Co. Pada bulan Mei, jumlah minyak turun 21 rig, yang merupakan penurunan bulanan terbesar sejak Juni 2020.
Namun, pertumbuhan ekonomi yang melambat dan inflasi yang ketat di Eropa telah membatasi kenaikan harga, dengan kepala Bank Sentral Belanda Klaas Knot mengatakan Bank Sentral Eropa membutuhkan setidaknya dua kenaikan suku bunga 25 basis poin lagi.

Credit : liputan6.com
+ There are no comments
Add yours