HEADLINE: Muncul Usulan Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Peluangnya?

Estimated read time 5 min read

Gibran Jadi Cawapres Prabowo – Trah Jokowi bikin heboh jagat politik Tanah Air. Dua minggu lalu, geger Kaesang Pangarep didaulat jadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kini heboh Gibran Rakabuming Raka ramai diusulkan jadi calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.

Nama Gibran disandingkan dengan Prabowo, bermula dari pertemuan keduanya pada Jumat 19 Mei 2023 malam lalu. Saat itu, keduanya makan malam bersama di angkringan Omah Semar, Solo, yang berakhir dengan pemanggilan Gibran oleh PDIP. Namun, keduanya membantah tengah PDKT alias “pendekatan” jelang Pemilu 2024.

Namun, seiring waktu, nama Gibran masuk juga dalam bursa bakal cawapres Prabowo.

 

Baca Juga : Luhut Dirawat di Singapura, Menteri Bahlil: Tanpa Opung, Koordinasi Kurang

 

Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkap kandidat calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto di Pemilu 2024 menguat pada empat nama, yakni Airlangga Hartarto yang diusung oleh Partai Golkar, Erick Thohir yang diusung oleh PAN, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Usulan Gibran sebagai cawapres Prabowo berasal dari partai politik, relawan Jokowi, pegiat musik hingga kelompok pelestari masakan.

Nama pemuda yang baru terjun ke dunia politik dan menang dalam pilkada Kota Solo itu pun muncul di berbagai survei cawapres.

Ditambah saat ini, Mahkamah Konstitusi (MK) serius menggodok judicial review atau uji materi Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu terkait batas usia minimal 40 tahun sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Lalu, bagaimana peluang Gibran untuk menjadi cawapres Prabowo?

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, mengatakan bisa saja Gibran menjadi cawapres Prabowo meski elektabilitasnya rendah. Asal, lanjut dia, ada campur tangan dari Jokowi.

“Kalau bisa Gibran, ya Gibran, bukan siapa-siapa. Karena dia anaknya Jokowi, jadi orang takut, orang akan dukung. Jadi campur tangan Jokowi lah Gibran bisa didesain untuk menjadi cawapresnya Prabowo,” kata Ujang saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (10/10/2023).

Analis politik Hendri Satrio mengatakan, elektabilitas Gibran lebih kecil dibanding nama-nama lain yang disebut-sebut masuk bursa. Sebut saja hasil survei Poltracking Indonesia soal elektabilitas bakal cawapres 2024. Pada survei yang dilakukan pada 3-9 September 2023 itu, elektabilitas Gibran Rakabuming Raka hanya ada di angka 7,3 persen.

 

Baca Juga : Manchester United Tertarik Rekrut Bintang Muda Palmeiras Luis Guilherme

 

Namun, Founder lembaga survei KedaiKOPI menilai, Gibran bisa saja menjadi cawapres Prabowo Subianto dan menyokongnya untuk memenangkan Pilpres 2024.

Menurut dia, setiap pasangan tetap memiliki kans untuk memenangkan Pilpres 2024. Termasuk Prabowo Subianto jika berpasangan dengan Gibran. Namun, akan ada stigma negatif yang mengikuti.

“Ya sangat mungkin menang. Semua pasangan kan punya kans untuk menang. Apalagi masih jauh sangat mungkin bisa terjadi kemungkinan-kemungkinannya. Hanya saja, cap dinasti politik, aji mumpung, pada saat bapaknya jadi presiden, anaknya maju,” ujar Hendri saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (10/10/2023).

 

Elektabilitas Prabowo Turun Jika Berpasangan dengan Gibran

Hasil survei Indikator Politik Nasional (IPN) menyebut, elektabilitas bakal calon presiden Prabowo Subianto turun, jika dipasangkan dengan Gibran.

Direktur Riset IPN, Wahyu Sanjaya, menjelaskan, Prabowo Subianto selalu memuncaki elektabilitas tertinggi dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

“Namun, jika dipadukan dengan pasangan yang ada, seperti Prabowo-Gibran, minat responden dalam memilih justru menurun dibandingkan jika disandingkan dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, atau Menteri BUMN, Erick Thohir,” ungkap Wahyu seperti dilansir Antara, Selasa.

Menurut survei lembaga tersebut, pasangan Prabowo dan Gibran dengan perolehan 5,1 persen suara. Elektabilitas Prabowo justru meroket ketika disandingkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah, sebesar 62,4 persen. Lalu, Prabowo dan Erick sebesar 16,3 persen.

Sanjaya menjelaskan alasan elektabilitas Prabowo menurun ketika berpasangan dengan Gibran. Mayoritas responden tidak mendukung dan sangat tidak mendukung jika Prabowo Subianto memilih Gibran sebagai pasangan.

 

Settingan Jokowi?

Menurut Ujang, munculnya nama Gibran sebagai kandidat cawapres merupakan desain dari Jokowi yang menginginkan anaknya berkuasa.

“Ini pemaksaan Jokowi agar dia terus berkuasa, agar secara politik, hukum, dan bisnis aman. Kalau dia sudah tidak jadi presiden lagi, paling enggak anaknya jadi cawapres. Kalau menang jadi wakil presiden, kan gitu,” kata Ujang.

Berbagai dukungan dari sejumlah elemen masyarakat, menurut Ujang, adalah “settingan”, seolah-olah rakyat menghendaki Gibran untuk memimpin bangsa ini. Termasuk uji materi batas usia capres-cawapres yang diajukan ke MK, merupakan desain Jokowi.

“Ini sebenarnya settingan yang dibuat seolah-olah rakyat menginginkan Gibran menjadi cawapres. Padahal rakyat yang sebenarnya, rakyat yang sesungguhnya sih enggak mau, karena terkait dinasti politik. Terkait dengan pemaksaan kehendak dari Jokowi yang ingin anaknya jadi cawapres,” kata Ujang.

 

Baca Juga : Demokrat Bicara Peluang Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto

 

“Jadi kalkulasinya tergantung putusan MK. MK kan sedang dikondisikan, sedang dimainkan agar memberi karpet merah kepada Gibran untuk bisa menjadi cawapres. Semuanya politik mudah kita baca karena semuanya bisa dikondisikan, bisa dimainkan,” Ujang menambahkan.

Dia mengatakan, tidak bagus jika Gibran dipaksakan menjadi cawapres. Pertama, Gibran belum cukup pengalaman di dunia politik dan kepemimpinan. Kedua, hal ini dapat menjadi jalan bagi keluarga Jokowi untuk berkuasa lagi.

“Tidak bagus lah kalau Jokowi memaksakan anaknya menjadi cawapres, belum juga banyak pengalaman. Ini menjadi persoalan bagi masyarakat Indonesia. Undang-undang di judicial review hanya untuk memberikan jalan kepada Gibran, anaknya Jokowi untuk keluarga Jokowi bisa berkuasa lagi. Itu kan tidak bagus,” tuturnya.

 

Gibran Terganjal Usia

Gibran Terganjal Usia
Gibran Terganjal Usia

 

Credit : Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

1 Comment

Add yours

+ Leave a Comment