IHSG Melesat, Saham GOTO Menghijau pada Awal Sesi Perdagangan

Estimated read time 5 min read

BERITAPATRIOTSaham GOTO Menghijau pada Awal Sesi Perdagangan – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Rabu (29/11/2023). Penguatan IHSG didukung mayoritas sektor saham yang menghijau.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.041,07. Pada pukul 09.06 WIB, IHSG melonjak 0,30 persen ke posisi 7.063. Indeks saham LQ45 bertambah 0,34 persen ke posisi 928,78. Seluruh indeks saham acuan menguat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.067,57 dan terendah 7.043,70. Sebanyak 230 saham menguat dan 141 saham melemah. 226 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 83.820 kali dengan volume perdagangan 1,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.445.

 

Saham GOTO Menghijau pada Awal Sesi Perdagangan

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat yang dipimpin sektor saham basic melonjak 1,8 persen. Selain itu, sektor saham energi bertambah 0,58 persen, sektor saham industri mendaki 0,11 persen, sektor saham siklikal melejit 0,07 persen. Kemudian sektor saham infrastruktur bertambah 0,07 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,24 persen.

Sementara itu, sektor saham kesehatan terpangkas 0,13 persen, sektor saham keuangan turun 0,06 persen dan sektor saham properti melemah 0,21 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO naik 1,1 persen ke posisi Rp 92 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 92 dan terendah 91 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.363 kali dan volume perdagangan 4.164.927 saham. Nilai transaksi Rp 38,3 miliar.

 

 Baca Juga :  Janji Kampanye Anies: Bila Diizinkan, Kita Tuntaskan Urusan di Tanah Merah Ini

 

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 0,4 persen ke posisi 7.041, level tertinggi year to date (ytd) pada Selasa, 28 November 2023. Pasar saham didorong kenaikan saham AMMN sebesar 2,3 persen dan saham BREN menguat 5 persen. Investor asing melakukan aksi beli saham AMMN USD 144 juta sejak 1 September 2023. Selain itu, saham MDKA bertambah 6,2 persen dan saham ANTM naik 1,5 persen.

Sebaliknya saham digital mengambil jeda setelah reli yang kuat selama beberapa sesi terakhir. Saham GOTO melemah 4,2 persen, saham AGRO susut 2,6 persen dan saham ARTO melemah 2,2 persen.

“Kami melihat selera investor asing meningkat setelah perkiraan perubahan kebijakan the Fed dan pelemahan dolar AS yang berdampak pada pembelian besar-besaran di saham bank besar,” tulis Ashmore.

 

Top Gainers-Losers

Top Gainers-Losers
Top Gainers-Losers

 

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
Saham PRAS melonjak 26,19 persen
Saham PYFA melonjak 24,84 persen
Saham BLTZ melonjak 24,75 persen
Saham COCO melonjak 15,38 persen
Saham INAI melonjak 9,74 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
Saham HELI merosot 9,73 persen
Saham MENN merosot 9,52 persen
Saham SMKM merosot 9,26 persen
Saham OLIV merosot 8,33 persen
Saham MYTX merosot 7,94 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham AMMN senilai Rp 151,6 miliar
Saham BBRI senilai Rp 99,5 miliar
Saham BHAT senilai Rp 66,2 miliar
Saham CUAN senilai Rp 63,2 miliar
Saham BBCA senilai Rp 56,4 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
Saham STRK tercatat 9.233 kali
Saham PURI tercatat 6.960 kali
Saham KAYU tercatat 5.078 kali
Saham TGUK tercatat 4.670 kali
Saham GTRA tercatat 6.937 kali

 

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

 

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi sideways di 7.000-7.080 pada Rabu, 29 November 2023.

“Level support IHSG berada di 6.980-7.000 dan level resist IHSG berada di 7.050-7.080,” kata dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (29/11/2023):

 

Baca Juga : Ganjar Pranowo Beberkan Alasan Pilih Merauke Jadi Titik Awal Kampanye Pilpres 2024

 

1. BMRI: Spec Buy

Support di 5825, cutloss jika break di bawah 5775.

Jika tidak break di bawah 5825, potensi naik ke 5950-6000 short term.

 

2. ASII: Buy on Weakness

Support di 5450, cutloss jika break di bawah 5375.

Jika tidak break di bawah 5450, potensi naik ke 5600-5700 short term.

 

3. BREN: Buy if Break 6350

Resistance di 6400-6800.

Support di 6000, cutloss jika break di bawah 5900.

 

4. INCO: Spec Buy

Support di 4380, cutloss jika break di bawah 4300.

Jika tidak break di bawah 4300, potensi naik ke 4460-4530 short term.

 

5. AKRA: Spec Buy

support di 1420, cutloss jika break di bawah 1400.

Jika tidak break di bawah 1200, potensi naik ke 1300-1340 short term.

 

6. ADMR: Spec Buy

Support di 1240, cutloss jika break di bawah 1200.

Jika tidak break di bawah 1240, potensi naik ke 1280-1330 short term.

Bursa Saham Asia Pasifik

<yoastmark class=

 

Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Rabu (29/11/2023). Hal ini seiring investor mencermati komentar dari anggota dewan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (The Fed) dan menanti inflasi Australia pada Oktober 2023.

Dikutip dari CNBC, pada Selasa waktu setempat, Gubernur Federal Reserve Christopher Waller menuturkan semakin yakin kebijakan sekarang sudah tepat mengendalikan inflasi. Namun, dia menegaskan inflasi masih terlalu tinggi.

Waller juga menuturkan, the Fed mungkin menurunkan suku bunga jika inflasi terus menurun dalam tiga hingga lima bulan ke depan.

Sebaliknya, Guberur Michelle Bowman menuturkan, kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan karena dinamika yang terus berkembang membuat inflasi tetap tinggi.

“Prospek ekonomi dasar saya terus memperkirakan kita perlu menaikkan suku bunga dana federal lebih lanjut untuk menjaga kebijakan cukup ketat guna menurunkan inflasi ke target 2 persen pada waktu yang tepat,” ujar Bowman.

 

Baca Juga : Israel & Arab Saudi Makin Mesra, Ini Bukti Terbaru MBS

 

Di Australia, indeks ASX 200 memperpanjang kenaikan pada perdagangan Selasa pekan ini. Indeks ASX 200 naik 0,27 persen menjelang pembacaan inflasi pada Oktober.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,29 persen pada awal sesi perdagangan. Sedangkan indeks Topix melemah 0,14 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,23 persen setelah mencapai level tertinggi dalam dua bulan

pada perdagangan Selasa pekan ini. Indeks Kosdaq turun tipis.

Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 17.327, menunjukkan pembukaan lebih lemah

dibandingkan penutupan perdagangan terakhir di posisi 17.354,14.

Di wall street, tiga indeks acuan menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini setelah komentar pejabat the Fed mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga sudah selesai. Indeks Dow Jones bertambah 0,24 persen. Indeks S&P 500 naik tipis 0,1 persen, sedangkan indeks Nasdaq menguat 0,29 persen.

 

Credit : Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

2Comments

Add yours

+ Leave a Comment