China Dorong Konsumsi Domestik dan Bakal Perluas Impor

Estimated read time 2 min read

China Dorong Konsumsi Domestik  – Wakil Direktur dari Departemen Urusan Asia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Liang Jianjun, mengatakan China tengah mendorong pola pembangunan baru yang berfokus pada penguatan pasar domestik.

“Kami juga sedang melaksanakan strategi perluasan permintaan domestik dan program peningkatan konsumsi, yang ke depan akan melepaskan potensi besar dalam hal permintaan domestik,” kata Liang dalam acara Lin Jia 7 Salon di Beijing, Selasa, 20 Mei 2025.

Liang menyampaikan, pada kuartal pertama 2025, ekonomi China juga tumbuh sebesar 5,4 persen. Hal ini membuat China bertahan pada posisinya sebagai pasar konsumsi barang terbesar kedua di dunia dan pasar impor terbesar kedua.

Jika dihitung berdasarkan paritas daya beli (purchasing power parity), China sebenarnya sudah menjadi ekonomi terbesar di dunia,” ucap Liang.

Menurut Liang, kelompok pendapatan menengah China saat ini juga menjadi yang terbesar secara global. Adapun jumlahnya hampir mencapai 500 juta jiwa.

“Di masa depan, potensi pasar China bahkan akan melebihi Amerika Serikat, yang tingkat tabungan nasionalnya hanya sekitar 3 persen. Saat ini, tingkat konsumsi rumah tangga di China hanya sebesar 40 persen, sehingga masih ada ruang pertumbuhan yang sangat besar,” jelas Liang.

Liang menjelaskan, setiap kenaikan konsumsi sebesar 1 persen, artinya ada penambahan pasar sebesar satu triliun yuan. Potensi berkelanjutan ini, kata dia akan mengubah permintaan dari China menjadi peluang bagi dunia.

“Tahun lalu saja, China mengimpor produk senilai 11,5 miliar dolar dari Thailand. Ini menunjukkan peningkatan yang sangat besar,” ujar Liang.

China Dorong Konsumsi Domestik, China Terbuka untuk Memperluas Impor dari ASEAN

Wakil Direktur dari Departemen Urusan Asia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Liang Jianjun dalam acara Lin Jia 7 Salon di Beijing, Selasa, 20 Mei 2025. (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Wakil Direktur dari Departemen Urusan Asia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Liang Jianjun dalam acara Lin Jia 7 Salon di Beijing, Selasa, 20 Mei 2025. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liang menegaskan, selain memperkuat konsumsi domestik, China juga terbuka untuk memperluas impor dari ASEAN. Produk pertanian misal, Liang bilang sebagian besar produk pertanian dari berbagai negara yang diimpor ke China tidak memiliki kuota.

“Selama produk tersebut memenuhi kebutuhan pasar China, kami menyambutnya dengan tangan terbuka. ‘Kantong beras, keranjang sayur, dan keranjang buah’ China sangat terbuka terhadap produk-produk berkualitas dari Asia Tenggara dan negara-negara tetangga,” jelasnya.

Dia menyebut, produk pertanian seperti kopi dari Vietnam, durian dari Malaysia dan Thailand, serta beras dari Kamboja mendapat sambutan hangat di pasar China.

Liang berujar, bahwa China bersedia membuka tangan untuk berbagi peluang pembangunan dengan negara-negara tetangga dan negara-negara di seluruh dunia. Hal ini guna mencapai manfaat bersama dan kerja sama saling menguntungkan.

Sumber : Liputan 6

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours