Jeff Bezos Mau Jual Saham Amazon Rp 79 Triliun

Estimated read time 2 min read

Pendiri rakasasa e-commerce Amazon, Jeff Bezos berencana untuk menjual hingga 25 juta sahamnya di perusahaan tersebut pada tahun 2026 mendatang. Menurut laporan keuangan terbaru perusahaan.

Meski sudah mengundurkan diri sebagai CEO pada tahun 2021, Bezos saat ini tetap menjadi pemegang saham utama .

Penjualan saham milik Bezos merupakan bagian dari rencana perdagangan yang di adopsi pada 4 Maret 2025, menurut laporan tersebut.

Rencana penjualan tersebut datang setelah rilis laporan laba kuartal pertama pada Kamis malam. Sementara laba dan pendapatan melampaui estimasi. Perkiraan perusahaan untuk pendapatan operasional pada kuartal saat ini berada di bawah ekspektasi Wall Street.

Hasilnya menunjukkan bahwa Amazon bersiap menghadapi ketidakpastian terkait dengan kebijakan tarif baru Presiden AS Donald Trump.

Bezos sebelumnya melepas saham Amazon senilai sekitar USD 13,5 miliar atau Rp 222,4 triliun tahun lalu. Menandai penjualan saham perusahaan pertamanya sejak 2021.

Sejak menyerahkan jabatan CEO Amazon kepada Andy Jassy, ​​Bezos telah menghabiskan lebih banyak waktunya di perusahaan eksplorasi luar angkasa yang ia jalankan, yakni Blue Origin, dan dana iklim dan keanekaragaman hayati senilai USD 10 miliar atau Rp 164,7 triliun.

Ia menggunakan penjualan saham Amazon untuk membantu mendanai Blue Origin, serta Day One Fund, yang di luncurkannya pada September 2018 untuk menyediakan pendidikan di masyarakat berpenghasilan rendah dan menangani isu tuna wisma.

Amazon Cetak Pendapatan Rp 3 Kuadriliun

Sebelumnya, Amazon berhasil melampaui Walmart dalam hal pendapatan kuartalan untuk pertama kalinya.

Melansir CNBC International, Minggu (23/2/2025), Amazon mengatakan pada awal bulan ini bahwa mereka membukukan pendapatan sebesar USD 187,8 miliar atau Rp 3 kuadriliun selama kuartal IV 2024.

Angka itu melampaui penjualan Walmart yang mencapai USD 180,5 miliar atau Rp 2,9 kuadriliun di periode yang sama.

Unit ritel inti tetap menjadi penghasil pendapatan terbesar, tetapi pendapatan utamanya juga di dorong oleh bisnis komputasi awan, periklanan, dan layanan penjualnya yang besar.

Layanan penjual pihak ketiga, yang mencakup komisi dan biaya yang di kumpulkan oleh Amazon untuk pemenuhan pesanan dan pengiriman, iklan, dan dukungan pelanggan, menyumbang 24,5% dari total penjualan perusahaan tahun lalu.

Sedangkan Web Services menyumbang hampir 17%.

 

SUMBER: Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours