KBRI Phnom Penh Imbau WNI Hindari Wilayah Konflik

Estimated read time 2 min read

Kedutaan Besar RI atau KBRI Phnom Penh mengimbau agar seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menghindari atau membatasi perjalanan ke wilayah terdampak konflik di Kamboja.

“KBRI mengimbau agar seluruh WNI untuk tetap tenang, waspada, dan tidak panik,” menurut akun Instagram resmi KBRI Phnom Penh @indonesiainphnompenh.

Menurut KBRI Phnom Penh, telah terjadi eskalasi konflik antara Kamboja dan Thailand. Di wilayah perbatasan di Provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear, Kamboja, pada 24 Juli 2025.

Pihak KBRI meminta agar seluruh WNI untuk mengikuti perkembangan konflik dari sumber-sumber resmi. Baik dari otoritas Kamboja, media terpercaya atau media resmi KBRI, di kutip dari laman Antara News, Jumat (25/7/2025).

KBRI Phnom Penh juga meminta agar seluruh WNI untuk melakukan lapor diri di portal Peduli WNI. Yaitu www.peduliwni.kemlu.go.id agar data diri tervalidasi dan mempermudah komunikasi dengan pihak KBRI.

Jika membutuhkan bantuan, para WNI di harapkan untuk segera menghubungi hotline KBRI di nomor +855 12 813 282 dan di nomor +855 61 844 661 untuk hal terkait kekonsuleran.

KBRI akan terus memantau situasi dan menyampaikan perkembangan secara berkala.

Sebelumnya pada hari ini, eskalasi bentrokan terjadi antara pasukan kedua negara di perbatasan Thailand dan Kamboja, yang di awali dengan baku tembak antara pasukan darat di wilayah sengketa.

Terdapat korban tewas dan luka-luka di kedua pihak, termasuk warga sipil.

Ketegangan bermula dari bentrokan pada 28 Mei antara tentara Thailand dan Kamboja di zona netral yang di sengketakan. Yang di sepakati dalam Nota Kesepahaman tentang Survei dan Demarkasi Batas Darat, salah satu dari lima bagian perbatasan yang belum terselesaikan.

Sejak kejadian tersebut, Thailand telah menempatkan sisi perlintasan perbatasan di bawah pengawasan militer, mengurangi jam operasional, dan memperketat langkah-langkah keamanan.

 

SUMBER: Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours