Jokowi Temui Joe Biden Bawa Misi Perdamaian Hamas-Israel –
Jokowi Temui Joe Biden Tanpa listrik dan air. Rumah sakit terbesar diĀ Gaza,Ā Al-Shifa, sudahĀ tidak lagi berfungsi sebagai rumah sakit. Rentetan tembakan dan dentuman bom tanpa hentiĀ dariĀ IsarelĀ ke area rumah sakit, kian memperparah kondisinya.
“Dunia tidak bisa tinggal diam ketika rumah sakit, yang seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman, berubah menjadi tempat kematian, kehancuran, dan keputusasaan. Gencatan senjata. SEKARANG,” ungkap Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (Sekjen WHO) Tedros Ghebreyesus, dikutip dari akun resminya, Senin (13/11/2023).
Situasi serupa terjadi padaĀ Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza UtaraĀ yang telah kehabisan bahan bakar. Kamal Adwan adalah rumah sakit terbaru yang berhenti berfungsi, setelahĀ RSĀ Al-Shifa dan RS Al-Quds tidak berfungsi dan tidak lagi beroperasi, juga karena kekurangan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menggerakkan generator.
Sementara itu, serangan bom dan rudal Israel yang menyasar di sekitarĀ RS Indonesia di Gaza juga membuat suasana semakin mencekam. Situasi darurat yang tak terkendalikan berimbas pada pasokan medis untuk penanganan warga Gaza Palestina yang luka-luka dan cedera.
Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Sarbini Abdul Murad, menuturkan, banyak warga Gaza yang turut berlindung di rumah sakit ini sehingga rumah sakit itu penuh tidak hanya untuk pasien saja. Mereka mencari tempat berlindung, baik di dalam maupun di lingkungan RS Indonesia.
Kondisi RS Indonesia diĀ GazaĀ dinillai Sarbini juga sudah sangat krusial. Standar perawatan dan pengobatan tidak berlaku lagi.
“Standar normal untuk sebuah rumah sakit tidak berlaku lagi karena kondisi krusial. Obatan-obatan dan segala macem tuh enggak tahu kapanĀ udahĀ habis, jarum suntik berkali-kali digunakan,”Ā kata petinggi PresidiumĀ MER-CĀ ini.
Jokowi Temui Joe Biden Bawa Misi Perdamaian Hamas-Israel
Direktur Jenderal Rumah Sakit di Gaza Muhammed Zaqout menuturkan, otoritas kesehatan Gaza tidak dapat memperbarui jumlah korban tewas sejak Jumat 10 November karena petugas medis tidak mampu menjangkau daerah yang terkena pengebomanĀ Israel.
UNOCHA mengonfirmasi hal ini pada Minggu, dengan menulis, “Pada 12 November, untuk hari kedua berturut-turut, setelah terputusnya layanan dan komunikasi di rumah sakit di wilayah utara, otoritas kesehatan di Gaza tidak memperbarui angka korban jiwa.”
UpdateĀ terakhir menyebutkan total 11.078 warga Palestina di Gaza tewas akibat serangan bertubi-tubi Israel, di mana 4.506 di antaranya adalah anak-anak dan 3.027 adalah perempuan.
“Sekitar 2.700 lainnya, termasuk sekitar 1.500 anak-anak, dilaporkan hilang … Sebanyak 27.490 warga Palestina lainnya dilaporkan terluka,” sebut PBB.
Parahnya kondisi di Gaza akibat perang kelompok Hamas dengan Israel yang terjadi sejak 7 Oktober 2023, membuatĀ Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menggelarĀ KTT Luar BiasaĀ pada Sabtu 11 November di Riyadh, Arab Saudi.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) adalah salah satu kepala negara/pemerintahan yang hadir dalamĀ KTT yang digelar untuk membahas tentang agresi Israel terhadap rakyat Palestina. Dikutip dari pernyataan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), KTT Luar Biasa OKI menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan dengan pesa-pesan yang sangat kuat dan keras. Salah satu keputusan penting dari resolusi ini termaktub di paragraf ke-11.
“Para pemimpin memberikan mandat kepada menteri luar negeri Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, Indonesia, dan Nigeria untuk memulai tindakan atas nama OKI dan Liga Arab guna menghentikan perang di Gaza dan memulai proses politik untuk mencapai perdamaian,” demikian bunyi salah satu keputusan penting KTT Luar Biasa OKI.
Dalam unggahannya di media sosial, Presiden Jokowi kemudian mengumumkan bahwa selepas menghadiri KTT Luar Biasa OKI, dia langsung bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk melakukan lawatan kenegaraan. Presiden Jokowi mengatakan bahwa salah satu pembahasannya dengan Presiden Joe BidenĀ adalah hasil KTT Luar Biasa OKI.
“Saya meminta dukungan dari para pemimpin OKI untuk menyampaikan hasil dari KTT Luar Biasa OKI kepada PresidenĀ Joe BidenĀ yang rencananya saya temui dalam lawatan kenegaraan ke Amerika Serikat ini,” ungkap Jokowi.
[…] […]
[…] […]
[…] […]