Kompetisi Bergengsi AtomSkills 2025 Rusia – mahasiswa asal Papua sekaligus anggota IMAPA Rusia, bersama mentor Irwan Mustajab, menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih posisi tiga besar dalam kompetisi AtomSkills 2025 di Yekaterinburg, Rusia. Duo ini bersaing di bidang instalasi listrik dan pemrograman PLC, meski hanya memiliki waktu persiapan satu minggu.
Kisah mereka membuktikan bahwa ketekunan dan kolaborasi mampu mengubah keterbatasan waktu menjadi kesuksesan.
AtomSkills, ajang bergengsi yang dihelat oleh Rosatom (Badan Energi Atom Rusia), diikuti oleh peserta terbaik dari berbagai negara. Awalnya, lima mahasiswa Indonesia terdaftar, termasuk dari kampus ternama seperti Moscow Power Engineering Institute (MPEI), MISiS, dan MAI. Namun, tiga peserta mengundurkan diri karena kendala waktu, menyisakan Jamie dan Irwan sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia.
Keduanya berangkat ke Yekaterinburg tepat di hari Lebaran, usai menunaikan salat Id di KBRI Moskow. Meski dijamu di Hotel Hyatt yang mewah, tantangan datang ketika Irwan terserang flu selama dua hari kompetisi. Jamie pun harus mengambil peran lebih besar untuk memastikan tim tetap fokus.
“Kami harus berlomba dengan waktu. Bahkan, kami mendapatkan toolbox dari panitia karena tidak sempat membawa sendiri,” kisah Irwan seperti dikutip dari imaparubel.com, Minggu (20/4/2025).
Itu semakin menegaskan mental yang kuat menjadi faktor penting dalam perjalanan mereka.
Bersaing dengan Persiapan Minim
Meski peserta lain telah mempelajari materi lomba dua minggu sebelumnya, Jamie dan Irwan tak gentar. Begitu tiba di lokasi, mereka langsung menyelami materi baru dan memaksimalkan waktu terbatas untuk beradaptasi. Kompetisi yang diikuti perwakilan dari 15 negara ini mengharuskan mereka berpikir cepat dan bekerja ekstra.
Kompetisi Bergengsi AtomSkills 2025 Rusia Usai melewati persaingan ketat, kerja keras mereka berbuah podium ketiga. Direktur Rosatom, Sergey, secara khusus menyambut dan mengapresiasi prestasi tim Indonesia, bahkan mendorong partisipasi lebih besar di tahun depan.
“Dengan persiapan yang lebih baik, saya yakin Indonesia bisa merebut juara pertama pada tahun depan,” harap Irwan. Optimisme ini mencerminkan harapan bagi masa depan tim asal Indonesia. Keberhasilan ini bukan hanya kebanggaan bagi mereka, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kesuksesan Jamie dan Irwan tak lepas dari sinergi kuat antara mentor dan mahasiswa. Pelatihan intensif berbasis proyek terbukti meningkatkan keterampilan teknis hingga 30%, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia nyata. Dukungan institusi pendidikan juga menjadi faktor penentu, membuka peluang bagi generasi muda Indonesia untuk unggul di kompetisi internasional.
Kisah Jamie dan Irwan adalah bukti nyata bahwa keterbatasan bukan penghalang meraih mimpi. Dengan semangat pantang menyerah, mereka menjadi inspirasi bagi pemuda Papua dan Indonesia untuk terus berkarya dan bersinar di panggung global.
Selamat untuk Jamie Gobai dan Irwan Mustajab – prestasi kalian adalah kebanggaan bangsa! Anda adalah inspirasi bagi banyak orang Papua dan Indonesia!
sumber liputan6.com
+ There are no comments
Add yours