MotoGP Jadi Ducati Cup – MotoGP Jadi Ducati Cup, Ducati terlihat superior di musim 2023. Delapan motor di atas lintasan, tiga pebalapnya berada di posisi teratas. Pabrikan Borgo Panigale nyaris selalu mengantarkan pebalapnya menjadi pemenang di tiap balapan. MotoGP sekarang jadi Ducati Cup?
Manajer tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, menilai kompetisi MotoGP tidak lantas menjadi Ducati Cup, hanya karena Ducati mendominasi di atas lintasan. Pabrikan dengan lambang Garpu Tala itu punya pandangan lain, pihaknya mengamini ketertinggalan soal inovasi aerodinamis yang berimbas pada prestasi.
“Sayangnya kami (melihat) tidak mampu dari sudut pandang aerodinamis dan kami mendapat ganjarannya,” ujar Massimo saat disinggung MotoGP bisa menjadi Ducati Cup seperti dilansir dari GPOne, Senin (23/10/2023).
BACA JUGA : Bila Jadi Merapat ke PDIP, Pengamat Sebut Demokrat Bakal Dapat Keuntungan
Meregalli melanjutkan Yamaha sedang berusaha keras untuk membuat YZR-M1 semakin kencang. Salah satunya dengan merekrut mantan insinyur F1 Luca Marmorini. Dia bertugas untuk memperbaiki sistem aerodinamika dari YZR-M1.
“Kita perlu banyak bekerja, karena pabrikan lain tidak menggunakan aerodinamika hanya untuk downforce, tetapi untuk masuk sudut dan menikung. Kami kehilangan kekuatan yang kami miliki karena dengan aerodinamika, tim lain berhasil melakukan apa yang tidak bisa dilakukan hanya dengan sasis,” kata dia.
Faktanya selain ketertinggalan aerodinamis, Yamaha menjadi satu-satunya pabrikan yang masih menggunakan mesin konfigurasi inline-4. Sedangkan kompetitor di atas lintasan seperti Honda, KTM, Aprilia, dan Ducati mengusung mesin V4.
BACA JUGA : Soal Gibran Maju Cawapres. Ahok: Nggak Usah Coba-coba Deh
Meregalli menegaskan Yamaha masih ingin mempertahankan inline-4. Dia bilang mesin tersebut sejatinya punya banyak potensi dibanding V4.
“Kami akan lanjut dengan mesin konsep inline-4. Menurut kami, mesin inline menawarkan potensi yang baik, bahkan lebih baik dari mesin V4,” jelas dia.
Dominasi Ducati di atas lintasan patut menjadi perhatian lawan. Buat Ducati, tahun ini merupakan gelar juara dunia konstruktor MotoGP yang keempat secara berturut-turut. Selepas Honda meraih empat titel beruntun pada rentang 2016-2019, giliran Ducati yang sudah empat musim menjadi jawara konstruktor.
Dari perolehan sepanjang masa, Ducati sudah lima kali menjadi juara dunia konstruktor. Sebelum dominasinya saat ini, tim dari Borgo Panigale itu pernah satu kali menjadi juara dunia konstruktor pada tahun 2007.
Ducati memang begitu mendominasi musim ini. Bukan dari jumlah ridernya tapi juga hasil dan capaian mereka di atas Desmosedici. Musim ini cuma tiga kali Ducati tidak menjadi juara seri di balapan utama MotoGP 2023.
BACA JUGA : Ernest Prakasa dan Arie Kriting Terusik Gibran di Pusaran Cawapres 2024, Hingga Disenggol Putri Gus Dur
Di ketiga balapan utama tersebut ada Alex Rins (LCR Honda) yang menjadi juara MotoGP Austin di Amerika, dan Aleix Espargaro (Aprilia) yang mejuarai MotoGP Inggris dan Catalunya.
Di klasemen MotoGP 2023, tiga rider Ducati juga menempati posisi teratas. Ada Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) di posisi pertama, diikuti Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team).
+ There are no comments
Add yours