Dedi Mulyadi ‘Ancam’ Jemput Anak Malas Sekolah untuk Dikirim ke Barak Militer

Estimated read time 3 min read

Beritapatriot – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi “mengancam” akan datang langsung untuk menjemput anak-anak nakal yang tidak patuh terhadap orangtua, termasuk jika anak malas untuk berangkat sekolah, untuk mengikuti pendidikan karakter di barak militer.

Hal itu disampaikan mantan Bupati Purwakarta ini melalui unggahan video di akun Instagram miliknya @dedimulyadi71.

“Hei, ayo siapa yang anak-anakku gak mau mandi? Siapa yang anak-anakku gak mau makan? Awas ya, kalau sampai melawan orang tuanya, gak patuh, pengen jajan terus, susah tidur, susah bangun, susah mandi, susah makan, malas ke sekolah. Ayo, mau dijemput ke rumah atau mau nurut?” kata Dedi, dikutip pada Rabu, 7 Mei 2025.

 

Dedi Mulyadi

Bupati Purwakarta, Dedi, menggagas program pendidikan karakter bagi anak-anak di Jawa Barat yang berperilaku nakal. Ia telah memulai program tersebut sejak 2 Mei 2025.”

“Melalui program ini, anak-anak dan remaja yang sulit dikendalikan akan menjalani pendidikan kepribadian berbasis militer di barak TNI.

“Ayo, ayo, nanti Pak Gubernur datang loh. Kalau enggak nurut, ayo gubernur datang dibawa nih nanti. Ya, awas,” ucapnya.

 

Baca Juga: 6 Hewan Paling Cerdas dan Pintar di Dunia

 

Kebijakan ini Dimulai Sejak 2 Mei 2025

Pemerintah Kabupaten Purwakarta mulai menjalankan program pendidikan karakter pada 2 Mei 2025. Sebanyak 39 siswa telah mengikuti program ini di Barak Resimen 1 Sthira Yudha.”

“Bupati Purwakarta, Dedi, menjelaskan bahwa program ini ditujukan bagi anak-anak yang berperilaku nakal dan sulit dibina oleh orang tua mereka. Sementara itu, anak-anak yang terlibat dalam tindakan kriminal akan dibina melalui mekanisme peradilan anak,” jelasnya.

“Kan memang teorinya begini, anak yang mengalami kenakalan kalau itu kriminal maka lewat peradilan anak, kemudian nanti lewat pembinaan, misalnya lembaga tempat penitipan anak untuk dilakukan pembinaan, itu kan yang berproses kriminal berdasarkan peradilan,” ucap Dedi

Sementara program pendidikan karakter, klaim Dedi, bertujuan untuk membantu orangtua yang tak lagi sanggup dalam mendidik anaknya.

 

Baca Juga: Judika Kolaborasi dengan Eka Gustiwana Luncurkan Lagu EDM Terlalu Dalam, Lagunya Tentang Pahitnya Percintaan

 

“Tetapi kan banyak yang tidak berproses kriminal, tapi nakalnya gak pernah berhenti. Akhirnya mereka harus balik ke orangtuanya, pertanyaannya adalah ketika orangtuanya sudah tidak punya kesanggupan, gak sanggup menghadapi anaknya bolos terus, gak sanggup anaknya main game terus, motor-motoran terus, minum ciu. Kan kayak minum ciu, eksimer gak bisa dipidana,” katanya.

Oleh karena itu, Dedi bersama para kepala daerah di Jawa Barat dan bekerja sama dengan TNI bermaksud untuk turun tangan dalam mendidik anak-anak tersebut.

“Ini kan harus ada orang yang menangani, saya termasuk dan pak bupati Purwakarta, dan bupati dan wali kota lainnya seluruh Jawa Barat sanggup menangani dengan bekerja sama dengan TNI,” tandasnya.

 

Credit: Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours