Dedi Mulyadi: Orang Dewasa Nakal Siap-Siap Masuk Barak Militer Mulai Juni 2025

Estimated read time 3 min read

Dedi Mulyadi – Pendidikan karakter di barak militer tak hanya menyasar anak-anak nakal. Gubernur Jawa Barat

Dedi Mulyadi mengatakan upaya pembenahan karakter juga akan dilakukan pada orang-orang dewasa yang dianggap “nakal”.

Dedi mengungkap, pembinaan terhadap orang-orang dewasa ini rencananya akan dimulai setelah program pendidikan karakter untuk anak selesai.

“Setelah program pendidikan bela negara, pendidikan kedispilinan untuk anak-anak Jawa Barat selesai. Nah bulan apa? Ya mudah-mudahan bulan Juni kita sudah mulai berjalan,” kata Dedi dalam unggahan di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Adapun kriteria orang dewasa yang akan dimasukkan ke barak militer,

Dedi mengungkap adalah mereka yang sering mabuk-mabukan hingga membuat onar di lingkungannya.

 

Baca Juga: Prediksi Bola Tanggal 10 – 11 Mei 2025 by Patriot88

 

 

Dedi Mulyadi

“Jadi pemuda-pemuda dewasa nakal, yang preman, yang mau jadi preman, yang tukang mabok, tukang bikin onar, mengganggu pasar, mengganggu perempatan, mengganggu investasi, nanti kami akan arahkan untuk mengikuti pendidikan bela negara di barak militer,” ucap Dedi.

Mereka yang memenuhi unsur pidana, kata Dedi, akan tetap menjalani proses sesuai hukum yang berlaku. Sementara pembinaan di barak militer hanya menyasar orang-orang dewasa yang tak menenuhi unsur pidana.

“Yang berperilaku pidana maka proses hukum akan berjalan, kemudian juga ada upaya yang bisa dilakukan yaitu pembinaan terhadap mereka yang tidak memenuhi unsur pidana tapi bikin resah yaitu dibawa ke barak militer,” tutur dia.

 

Baca Juga: Singgung Pentingnya KB, Dedi Mulyadi Siap Beri Pengaman untuk Suami Penerima Bansos

 

Telantarkan Anak juga Masuk Kriteria

Telantarkan Anak juga Masuk Kriteria
Telantarkan Anak juga Masuk Kriteria

 

Selain mabuk-mabukan dan berperilaku onar, Dedi sebelumnya sempat mengungkap kriteria lainnya

untuk orang dewasa yang akan diikutsertakan dalam pendidikan karakter tersebut.

Dedi menyebut sejumlah kategori ‘kenakalan’ orang dewasa yang dia nilai layak dibina

seperti menelantarkan anak istri hingga yang aktif terlibat geng di jalanan.

“Orang dewasa yang mabuk tiap hari, meninggalkan istrinya,” kata Dedi. “Orang yang gak pernah balik ke rumahnya meninggalkan tanggung jawab terhadap anaknya,” katanya lagi.

 

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Bola Tanggal 10 – 11 Mei 2025 by Patriot88

 

Ia mengklaim, kebijakan itu nantinnya tidak akan tumpang tindih dengan hukum pidana karena beberapa perilaku yang ia sebut tidak tergolong pada tindak pidana.

“Tidak semua hal bisa dipidana dan tidak semua hal harus dipidana, maka saya memilih nanti ketika ada orang yang bikin rusuh di sebuah daerah kemudian kerjanya mabuk-mabuk aja atau bergeng-geng di jalanan nanti dijaring kemudian diserahkan ke Kodam III (Siliwangi) untuk dididik di dodik ini,” imbuhnya.

 

Credit: Liputan6.com

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours