Keributan Maut di Asrama Pelaut

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Keributan Maut di Asrama Pelaut, Pesta minuman keras (miras) di asrama pelaut di Jakarta Utara (Jakut) berujung maut.

Acara senang-senang berubah jadi tegang. Peristiwa itu bermula dari ucapan korban yang membuat pelaku tersinggung.

Keributan memakan korban jiwa itu terjadi di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakut. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut.

“Korban meninggal saat tiba di RSUD Jakarta Utara,” kata Iptu Tommy, Sabtu (19/4).

Baca juga: wingko yang enak dan gampang? Yuk, simak langkah-langkah berikut ini!

Keributan Maut di Asrama Pelaut

Kasus keributan maut itu terjadi pada Jumat (18/4) sekitar pukul 23.30 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, awalnya terdengar keributan dari asrama pelaut.

Kemudian saksi melihat korban tergeletak bersimbah darah di tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menyelidiki kasus dengan memeriksa 5 orang saksi berinisial S, A, CR, MH, dan UF.

Polisi lalu mengamankan seorang terduga pelaku dengan sejumlah barang bukti dari TKP berupa sebilah parang, handphone (HP) milik korban, serta pakaian korban.

Bermula Pesta Miras

Seorang pelayar tewas dibacok rekannya. Kasus bermula saat korban, pelaku, dan saksi pesta minuman keras di Asrama Pelaut Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kasus bermula saat korban, pelaku, dan saksi pesta minuman keras di Asrama Pelaut Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pesta minuman beralkohol itu berakhir saat YR alias Acil (25) tersinggung ucapan korban berinisial LH (26).

Sebelum kejadian, tersangka, korban, dan sejumlah rekan lainnya berkumpul di asrama, menikmati makanan dan minuman beralkohol.

Awalnya, tak ada persoalan di antara mereka. Ketegangan terjadi saat korban YR menyinggung kontribusi Acil di Asrama Pelaut itu.

Baca juga:

Acil merasa terhina dan tersulut emosinya atas ucapan korban. Dia lalu membubarkan pesta miras.

Pelaku mulai emosi karena merasa dihina, hingga akhirnya ia memerintahkan rekan lain meninggalkan ruangan dan mengambil sebilah parang dari atas lemari.

Acil kemudian membacok korban YR sebanyak tiga kali. Korban mengalami luka di bagian kepala, tangan, dan pundak.

Ia langsung di bawa ke rumah sakit oleh warga , namun nyawanya tak tertolong dalam perjalanan.

Pelaku Dibekuk Saat Bersembunyi

 

Gedung Polres Metro Jakarta Utara (Nahda Rizki Utami/detikcom)

Keributan maut di Asrama Pelaut itu terjadi pada Jumat (18/4) malam. Polisi bergerak cepat dan menangkap tersangka Acil pada Sabtu (19/4) sekitar pukul 08.00 WIB.

Tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi

di pos keamanan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah parang, celana jeans biru, celana pendek bercorak biru-putih, serta hasil visum dan autopsi korban.

Fuady mengatakan kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang bahaya pengaruh alkohol dan pentingnya pengendalian emosi.

Sumber : detiknews

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours