Pegawai Kejaksaan Agung Jadi Korban Pembacokan Orang Tidak Dikenal di Depok

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Pegawai Kejaksaan Agung Jadi Korban Pembacokan Orang Tidak Di kenal di Depok, Polres Metro Depok sedang mengusut

kasus pembacokan yang di alami korban berinisial DSK (44). Di ketahui, korban merupakan anggota Pusat Daskrimti Kejaksaan Agung RI,

yang mengalami pembacokan saat melintas di wilayah Pengasinan, Sawangan, Depok, Sabtu 24 Mei 2025 dini hari pukul 02.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Bambang Prakoso membenarkan adanya pembacokan yang di alami pegawai kejaksaan tersebut.

Namun, Bambang belum dapat memberikan keterangan lengkap terkait kronologi kejadian.

“Iya, sudah ada laporan ke Polsek Bojongsari dan kemudian di tarik ke Polres Metro Depok. Laporannya Minggu, korban masih dalam perawatan,” ujar Bambang, Selasa (27/5/2025).

Polres Metro Depok belum dapat menggali keterangan lebih dalam terkait peristiwa yang di alami korban. Hal itu di karenakan korban masih menjalani perawatan di rumah sakit,

Baca juga Prabowo Ajak PM Laos Kerja Sama Perangi Perdagangan Manusia, Narkoba, hingga Judi Online

kondisi korban masih mengalami trauma akibat peristiwa pembacokan yang di alaminya.

“Korban belum dapat di minta keterangan, sekarang di rawat di RS di Serpong. Untuk lukanya di tangan, saraf kelingking putus dan tidak bisa gerak,” jelas Bambang.

Pegawai Kejaksaan Agung Jadi Korban Pembacokan Orang Tidak Di kenal di Depok

Ilustrasi Pembacokan (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Kumpulkan Barang Bukti

Polres Metro Depok akan berusaha mengungkap kasus pembacokan yang di alami korban. Polres Metro Depok sedang mengumpulkan sejumlah alat bukti dan saksi

yang mengetahui peristiwa yang di alami korban di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang di himpun Liputan6.com, pada saat kejadian korban hendak pulang ke rumah dari tempat kerjanya pada Jumat (23/5/2025

) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Korban sempat berteduh minum kopi saat dalam perjalanan pulang terjadi hujan lebat.

Setelah hujan reda, korban melanjutkan perjalanan pulang dan sekitar pukul 02.30 WIB atau Sabtu (24/5/2025) dini hari, di sekitar Jalan Raya Pengasinan, atau kurang lebih

satu kilometer dari rumah korban, terdapat dua orang tidak di kenal berboncengan mendekati korban

Kedua orang tersebut berteriak “sikaaattt” sambil mengayunkan senjata tajam kearah pergelangan tangan korban.

 

Korban Larikan Diri

Tidak lama berselang kedua orang tersebut berteriak kembali “Mampus lu” sambil melarikan diri usai melukai korban. Tidak sampai di situ, saat korban di larikan ke rumah sakit, korban sempat melihat dua orang dua orang mengawasi pergerakan mobil yang mengantar ke rumah sakit.

Saat menjalani perawatan di rumah sakit, korban mengalami luka. berat karena mengalami luka pada pergelangan tangan kanan.

Selain itu, korban di diagnosa sementara urat kelingking kanan putus dan tidak dapat di gerakkan kembali.

Sumber : liputan6

 

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours