Jakarta, CNN Indonesia – Perempuan Australia Pelaku Pembunuhan Pakai Jamur Jalani Sidang, Perempuan Australia yang merupakan tersangka pembunuhan
tiga anggota keluarganya dengan makanan yang diisi jamur beracun pada 2023 menjalani persidangan di Brisbane pada 30 April 2025.
dan saudara perempuannya sendiri, Heather Wilkinson, pada 2023.
Ketiganya meninggal dunia di rumah sakit beberapa hari setelah Patterson menyajikan makanan yang mengandung jamur beracun bernama death cap atau Amanita phalloides.
Namun pengacara Erin mengklaim kematian itu adalah kecelakaan tragis.
“Pembelaannya adalah bahwa Erin Patterson tidak dengan sengaja menyajikan makanan beracun kepada tamunya pada makan siang tanggal 29 Juli 2023,” kata pengacara pembela Colin Mandy SC.
“Dia tidak bermaksud menyakiti siapa pun pada hari itu. Pembelaannya adalah bahwa apa yang terjadi adalah tragedi, kecelakaan yang mengerikan.”
Pengacara Erin mengakui bahwa kliennya awalnya berbohong kepada polisi dengan mengatakan dia tidak sengaja mencari jamur dan tidak memiliki dehidrator untuk mengeringkan jamur.
Mereka mengatakan ketika Erin sadar tamu-tamunya sangat sakit, dia “panik” dan bertindak yang membuat curiga. Perempuan Australia Pelaku Pembunuhan Pakai Jamur Jalani Sidang
Lihat Juga :Â Piala Sudirman 2025: Indonesia Bidik Kemenangan Lawan India
“Pembelaannya adalah bahwa dia panik karena dia kewalahan oleh fakta bahwa keempat orang ini menjadi sangat sakit karena makanan yang dia sajikan (kepada mereka),” kata Mandy kepada para juri.
“Tiga orang meninggal karena makanan yang disajikan Erin Patterson hari itu. Jadi Anda perlu memikirkan masalah ini – bagaimana perasaan Erin Patterson tentang hal itu pada hari-hari berikutnya.” lanjutnya.
Kasus pembunuhan ini sempat membuat geger Australia pada saat itu. Semua terjadi pada musim panas Juli 2023, saat Erin menjamu empat kerabat mantan suaminya tersebut di rumahnya.
Erin mengundang mereka, termasuk mantan suaminya yang batal datang, karena ingin membahas masalah medis. Ia mengaku kepada mereka
yang hadir bahwa ia diidap kanker dan meminta nasihat cara menyampaikan itu kepada anak-anaknya.
Kronologi Pembunuhan dengan Jamur Beracun di Australia
Jaksa penuntut menuding Erin tidak mengidap kanker dan menggunakan diskusi “masalah medis” untuk memastikan anak-anaknya tak akan hadir di acara itu.
Pengacara Erin pun mengakui kliennya berbohong soal topik tersebut.
Setelah mengonsumsi menu itu, para tamu kemudian jatuh sakit beberapa jam kemudian dan semuanya dirawat di rumah sakit.
Dokter menduga mereka semua keracunan jamur, yang kemudian mendorong polisi melakukan penyelidikan.
Jaksa Nanette Rogers SC menuding Erin Patterson menyajikan jamur death cap secara sengaja kepada para tamunya. Jamur tersebut diketahui tumbuh liar dan sangat beracun.
Rogers menuding Patterson memetik sendiri jamur itu.
Lihat Juga :Â Jaga Mata Si Kecil, Ini Cara Mencegah Mata Minus pada Anak
Erin Patterson sendiri juga ke rumah sakit dengan klaim mengalami tidak enak badan setelah makan makanan tersebut.
Namun hasil tes menunjukkan ia tak mengalami penyakit yang parah dan keluar dari rumah sakit atas keinginannya sendiri.
Berdasarkan pengecekan riwayat ponsel, jaksa menuding Erin Patterson pergi ke sebuah daerah tempat jamur itu muncul. Bahkan beberapa bulan sebelum menggelar acara itu,
Erin Patterson mengunggah soal pengeringan jamur untuk digunakan dalam makanan.
Erin mengatakan kepada polisi ia tak memiliki pengering atau dehidrator. Namun rekaman pengawas setelah kejadian menunjukkan ia
membuang sebuah alat di tempat pembuangan sampah dekat lokasi kejadian. Ketika menyelidiki, alat berupa dehidrator itu berisi jejak jamur death cap.
Patterson bersikukuh tak bersalah. Pengacara pembelanya mengatakan kepada juri bahwa mereka tidak membantah para tamu meninggal setelah ia menghidangkan makanan, tetapi ia berdalih kejadian itu tidaklah disengaja. Erin Patterson juga mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan
+ There are no comments
Add yours