Bondowoso – 3 Anggota TNI yang Disandera Warga Ijen Bondowoso Akhirnya Bebas,
Tiga anggota TNI yang sempat disandera ratusan warga di Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Bondowoso akhirnya berhasil bebas.
Upaya persuasif yang dari aparat gabungan Polri dan TNI membuahkan hasil setelah proses dialog intensif dengan warga.
Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono menyampaikan, pihaknya bersama unsur Muspika Ijen langsung turun ke lokasi sesaat setelah kejadian untuk meredam situasi.
“Kami langsung menemui warga Kaligedang untuk mengajak berbicara dan musyawarah,” ujar Harto.
Baca juga : Seven Speed Motorsport Turun di Drift Series & D1 Grand Prix Indonesia
Dari hasil percakapan tersebut, lanjutnya, Mereka menyimpulkan bahwa insiden penyanderaan terjadi akibat kesalahpahaman terkait keberadaan aparat TNI di wilayah tersebut.
“Sehingga timbullah kejadian tersebut. Tapi Alhamdulillah sudah kondusif,” imbuhnya.
Sebelumnya, kericuhan terjadi saat warga hendak mendirikan Poskamling di lahan toga milik PTPN XII atas seizin kepala desa.
Namun personel TNI yang menjaga kawasan tersebut mengahadang, hingga memicu cekcok dan memanas.
Berdasarkan informasi yang menyebutkan, selain menyandera tiga anggota TNI, warga juga membakar rumah dinas dan mobil dinas kepala afdeling PTPN XII
Kaligedang serta menutup akses jalan menuju desa dengan menebangi pohon dan membiarkannya melintang di tengah jalan.
Baca juga : Kapolri Tegaskan Komitmen Berantas Premanisme
Sebelumnya, Camat Ijen, Wisnu Hartono menyebut, satu anggota mengalami luka usai insiden penyanderaan itu. Tiga orang anggota, satu luka-luka,” beber Wisnu.
Namun berkat negosiasi alot yang terjadi sejak sore hingga tengah malam, ketiga anggota TNI tersebut akhirnya bebas sekitar pukul 00.00 WIB.
“Tadi malam sekitar pukul 00.00 WIB lewat, bisa membebaskan (penyanderaannya),” jelas Wisnu.
“Warga memang sempat membakar rumah dinas dan mobil milik sinder PTPN Kaligedang,” tambah Wisnu.
+ There are no comments
Add yours