Mau Punya Anak Sukses? Orangtua Jangan Katakan 4 Kalimat Ini

Estimated read time 2 min read

Jakarta, BeritaPatriot Memori anak cenderung kuat dalam merekam segala perilaku dan kalimat dari lingkungan sekitarnya. Secara tidak langsung, hal itu berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan perilaku anak. Maka dari itu, orang tua harus berhati-hati dalam berperilaku dan bertutur kata ketika berada di sekitar anak. Sebab, segala bentuk komunikasi akan terekam jelas melalui sensor motorik anak sehingga dapat memengaruhi karakter mereka di masa depan.
Penulis dan pakar pengasuhan anak asal Amerika Serikat (AS), Margot Machol Bisnow, melakukan wawancara terhadap 70 orang tua yang membesarkan anak hingga menjadi orang dewasa yang sangat sukses. Dari wawancara tersebut, Bisnow menemukan, komunikasi orangtua memiliki peran besar dalam membentuk anak di masa depan.

Baca juga: Awas Perang Arab! Bandara Negara Kaya Minyak Ini Dirudal

1. “Tidak boleh main sepulang sekolah sampai nilai kamu meningkat.”
banyak orang tua yang tidak memahami keinginan dan cita-cita anak-anak mereka. Beberapa anak mungkin sebenarnya tidak ingin untuk pintar dalam akademis. Namun, tidak sedikit orang tua yang justru memaksakan kehendaknya sendiri.

2. “Ayah-ibu akan memberimu uang jika kamu mendapat nilai bagus.”
Memberi uang saat anak mendapat nilai bagus atau merampungkan tugas sekolah lainnya ternyata tidak dianjurkan untuk dilakukan. Saat orang tua hanya fokus pada prestasi dan nilai memuaskan di sekolah, potensi anak akan redup sebelum bisa berkembang.

3. “Ayah/ibu tidak percaya kamu, jadi ayah/ibu mengecek PR kamu dan memperbaiki kalau ada yang salah.”
Setiap orang tua harus menekankan pentingnya tanggung jawab sejak usia dini. Mereka ingin anak-anak bertanggung jawab, menghadapi masalahnya sendiri, belajar dari kesalahan, dan lebih percaya diri seiring bertambahnya usia.

4. “Ayah/ibu memberi tambahan uang saku supaya kamu bisa membeli apapun yang kamu mau.”
Dampak negatif memanjakan anak bersumber dari kebiasaan orangtua yang memberikan semua keinginan anak. Kebiasaan ini secara tidak langsung membuat anak tidak bisa belajar tentang konsep dan sikap tanggung jawab.

Sumber: cnbcindonesia

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours