Prabowo Buka Hubungan Diplomatik Jika Israel Akui Palestina Merdeka

Estimated read time 2 min read

PBR

BeritaPatriot, Jakarta Presiden Prabowo Subianto menyatakan akan mengakui Israel jika mereka memberi pengakuan kepada Palestina sebagai negara berdaulat. Prabowo juga mengatakan pemerintah Indonesia siap jamin keamanan Israel setelah mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat joint statement bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, 28 Mei 2025. Prabowo mengatakan two state solution adalah satu-satunya jalan bagi kemerdekaan Palestina.

Baca juga: Istana Bilang Minuman untuk Bersulang Prabowo

“Begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kami siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” kata Prabowo.

Prabowo menegaskan pemerintahannya siap menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara berdaulat apabila Palestina merdeka.

Baca juga: Narapidana Risiko Tinggi 

“Kami juga menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk menyumbang pasukan perdamaian di kawasan tersebut,” ujarnya.

Prabowo mendukung rencana Prancis dan Arab Saudi untuk menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) pada Juni di New York, Amerika Serikat, untuk mendorong “Solusi Dua Negara” dan mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.

Kabar normalisasi hubungan Indonesia dan Israel pernah mencuat pada 2023. Media Israel, Ynet, melaporkan pemerintah Israel dan Indonesia telah melakukan pembicaraan tentang normalisasi hubungan selama tiga bulan terakhir.

Media Jewish Insider juga pernah mengabarkan isu normalisasi hubungan Indonesia dan Israel. Menurut media tersebut, Presiden Joko Widodo dan Eli Cohen selaku Menteri Luar Negeri Israel saat itu telah menyetujui rancangan akhir perjanjian normalisasi hubungan kedua negara sebagai langkah pertama menuju hubungan diplomatik penuh, kata para sumber.

 Namun tergantung agenda Presiden Jokowi mengunjungi Gedung Putih di Washington D.C., Amerika Serikat.

Istana Kepresidenan melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat itu menegaskan bahwa pemberitaan media asing yang menyebut Indonesia memiliki rencana hubungan persahabatan resmi dengan Israel, tidak benar.

 

Sumber: tempo

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours