Jakarta, BeritaPatriot – Pasukan Rusia dilaporkan telah merebut kendali atas desa pertama di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina bagian timur-tengah, menandai perluasan signifikan dari operasi militer mereka setelah menguasai 950 kilometer persegi wilayah dalam 2 bulan terakhir.
Informasi ini disampaikan oleh media pemerintah Rusia dan blogger perang pro-Kremlin pada Senin (30/6/2025), sekaligus memperkuat posisi militer Moskow di tengah pembicaraan damai yang masih penuh tanda tanya.
Menurut laporan kantor berita RIA Novosti, seorang pejabat pro-Rusia bernama Vladimir Rogov menyatakan bahwa desa Dachne, yang terletak tepat di dalam perbatasan wilayah Dnipropetrovsk, telah berada di bawah kendali pasukan Rusia.
Baca juga: Microsoft Beri Opsi Gratis Perpanjang Dukungan Windows 10
Langkah ini, jika benar, menjadi indikasi bahwa Rusia telah berhasil menembus garis pertahanan Ukraina di wilayah yang sebelumnya relatif stabil. Pejabat Ukraina sendiri telah membantah selama berminggu-minggu bahwa Rusia berhasil membuat kemajuan signifikan di wilayah ini.
Luhansk di kenal sebagai salah satu daerah paling industrial di Ukraina dan telah menjadi sasaran utama serangan Rusia sejak invasi di mulai. Meski sebagian besar telah di rebut pada awal invasi, beberapa kantong kecil sempat di pertahankan oleh pasukan Ukraina.
Di selatan, wilayah Donetsk, yang juga di klaim oleh Rusia, kembali menjadi medan konflik panas. Pejabat pro-Rusia menyatakan bahwa ibu kota regional, yaitu kota Donetsk, di serang oleh rudal Ukraina.
Serangan tersebut menyebabkan beberapa bangunan rusak, pasar terbakar, dan setidaknya satu orang tewas. Foto-foto ledakan di Donetsk juga di bagikan oleh situs militer Ukraina, menunjukkan eskalasi kekerasan di wilayah tersebut.
Presiden Vladimir Putin sebelumnya menyatakan bahwa wilayah tersebut telah menjadi bagian legal dari Federasi Rusia.
Namun, Ukraina dan sekutunya di Eropa menolak keras syarat tersebut.
Rusia juga telah mencaplok Krimea sejak 2014, yang menambah luas wilayah Ukraina di bawah kendalinya.
Sementara pembicaraan damai masih dalam tahap wacana, di lapangan, militer Rusia terus melaporkan keberhasilan operasional hampir setiap hari.
+ There are no comments
Add yours