Manchester City harus mengubur impian meraih gelar Piala Dunia Antarklub setelah secara mengejutkan dikalahkan Al Hilal. Dalam laga dramatis yang berlangsung hingga perpanjangan waktu, tim asuhan Pep Guardiola menyerah 3-4 di Camping World Stadium.
Meski kecewa, Guardiola langsung mengalihkan fokus ke musim baru Premier League yang akan di mulai Agustus mendatang. Ia meminta para pemainnya untuk beristirahat dan memulihkan kondisi mental sebelum kembali ke kompetisi domestik.
“Tentu kami ingin terus melaju, tapi sekarang saatnya pulang dan menenangkan pikiran. Energi tim sangat bagus, saya berterima kasih kepada seluruh pemain dan staf,” ujarnya.
Evaluasi Guardiola Manchester City Tak Cukup Tajam Hadapi Al Hilal
Guardiola mengakui bahwa Manchester City tampil kurang klinis, terutama di babak pertama ketika mereka memiliki banyak peluang mencetak gol. Ia menilai penyelesaian akhir menjadi kekurangan utama yang membuat tim gagal menang.
Yassine Bounou tampil gemilang di bawah mistar Al Hilal, memberikan momentum bagi timnya untuk bangkit di babak kedua. Kemenangan di tentukan oleh gol Marcos Leonardo pada menit ke-112 dalam laga yang berlangsung intens.
“Di akhir pertandingan, kami harus mencetak gol dan lebih tajam. Kami menciptakan banyak peluang tapi tidak bisa menyelesaikannya. Saya rasa kami seharusnya bisa lolos,” kata Guardiola.
Suasana Tim Positif Meski Tersingkir
Meski hasil tidak memihak, Guardiola tetap memuji suasana di dalam tim selama mengikuti turnamen ini. Ia menyoroti hubungan antarpemain dan kontribusi sang kapten, Bernardo Silva, sebagai elemen penting selama turnamen berlangsung.
Pelatih asal Spanyol itu juga menyebut bahwa tim menunjukkan sikap dan semangat yang patut diapresiasi selama berada di kompetisi elite ini. Ia menyadari bahwa standar di ajang ini sangat tinggi.
“Banyak hal bagus yang saya lihat selama di sini. Latihan berjalan sangat baik, dan hubungan antar pemain sangat kuat. Ini kompetisi setingkat Piala Dunia,” tutupnya.
SUMBER: Liputan6.com
+ There are no comments
Add yours