Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim partainya tetap menyayangi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun, Hasto menegaskan kecintaan PDIP terhadap negeri di atas segalanya.
“Kami tetap sayang dengan Pak Jokowi, tapi bagaimanapun juga cinta pada negeri di atas segalanya,” di sela acara Rakorda PDIP Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/11/2023).
Menurut Hasto, PDIP tidak akan melakukan hal yang bertentangan dengan konstitusi. Seperti misalnya menyetujui perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
Baca Juga : Komisi II DPR-KPU Sepakati Revisi PKPU Soal Syarat Baru Capres-Cawapres

PDIP Menolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Tiga Periode
Isu terkait penolakan PDIP atas usulan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode ini sebelumnya dikabarkan menjadi salah satu pemicu retaknya hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi.
“Kami tidak mungkin melakukan hal-hal yang bertentangan dengan konstitusi seperti perpanjangan masa jabatan atau presiden tiga periode dengan segala manifestasinya,” ungkapnya.
“Kami menjalankan tugas-tugas kami sebaik-baiknya dan memenangkan Pak Ganjar-Prof Mahfud MD dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Sementara terkait dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dalam memutuskan gugatan terkait batas minimal usia capres-cawapres hingga meloloskan putrasulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto, Hasto menyerahkan sepenuhnya kepada Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Hasto pun meyakini Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie merupakan seorang negarawan yang mampu memberi keputusan yang adil.
“Kami percayakan kepada Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi. Percaya kepada kenegarawanan Prof. Jimly.”
Credit: Suara.com
+ There are no comments
Add yours