Peretas Remaja Penyandang Autisme Bobol Server Rockstar Games, Telan Kerugian Rp 77,3 Miliar

Ia melakukan aksinya hanya menggunakan Amazon Fire TV Stick , ponsel pintar, keyboard, dan mouse. Akibat dari tindakannya ini, ia kembali ditangkap.

Namun, meski telah ditangkap, ia dinyatakan tidak layak untuk diadili karena menurut dokter, Kurtaj mengalami autisme akut.

Setelah adanya pernyataan tersebut, juri diinstruksikan untuk menentukan apakah dia melakukan kejahatan yang dituduhkan, bukan apakah dia mempunyai niat kriminal.

Sementara itu, setelah pemeriksaan kesehatan mental, Kurtaj terus menyatakan niatnya untuk kembali melakukan kejahatan dunia maya. Hakim memutuskan bahwa ia tetap memiliki risiko yang terlalu tinggi bagi publik.

Pengadilan juga mendengarkan laporan tentang dugaan perilaku kekerasan Kurtaj selama dalam tahanan, termasuk laporan cedera dan kerusakan properti. Dan Kurtaj sekarang akan dimasukkan ke penjara rumah sakit.

Selain Kurtaj, ada anggota Lapsus$ lainnya yang dinyatakan bersalah dalam persidangan sama. Namun, pelaku kedua ini tidak dipublikasikan identitasnya, karena masih berusia 17 tahun dan dianggap masih di bawah umur.

Berbeda dengan Kurtaj, peretas yang tidak disebutkan namanya itu dituduh bekerja dengan Kurtaj dan anggota Lapsus$ lainnya untuk menyusup ke Nvidia dan perusahaan telepon BT/EE.

Ia mencuri data dan menuntut uang tebusan sebesar USD 4 juta atau Rp 61,8 miliar. Bobol Server Rockstar Games

Atas aksi kejahatannya ini, anak di bawah umur tersebut dijatuhi hukuman 18 bulan perintah rehabilitasi remaja di bawah pengawasan ketat, termasuk larangan penggunaan VPN.