Kesan Yatti Surachman Bintangi Film Lorong Kost, Singgung Nuansa Horor Klasik dan Cerita Emosional

BERITAPATRIOT – Kesan Yatti Surachman Bintangi Film Lorong Kost, Singgung Nuansa Horor Klasik dan Cerita Emosional

Sejumlah film Indonesia yang akan tayang Juni 2025 mulai tampak.

Di sutradarai Ganank Dera, film Lorong Kost mengisahkan Tika yang terpaksa tinggal di rumah indekos murah demi bertahan hidup. Apes, di sana hidup Tika justru berubah jadi neraka sejak salah satu penghuni, Tania, tewas.

Sejak insiden itu, teror tak henti-hentinya membayangi Tika. Surachman menyambut hangat dan berbagi kesan.

“Film ini punya nuansa horor klasik, tapi juga dibungkus cerita mendalam sekaligus emosional. Saya yakin penonton akan merasakan ketegangan berbeda saat menyusuri cerita Lorong Kost,” katanya.

Rahasia Itu Terkubur

BACA JUGA : Pertamina Replikasi Proyek Avtur Berbahan Minyak Jelantah

Lewat pernyataan tertulis yang di terima Showbiz Liputan6.com, Selasa (27/5/2025), sineas Ganank Dera menjanjikan Lorong Kost bukan sekadar menegangkan, tapi juga membawa penonton menelusuri rahasia kelam.

“Rahasia itu terkubur di balik tembok-tembok lusuh bangunan kos tua. Misteri tentang kematian, trauma, dan arwah yang tak pernah benar-benar pergi. Yang disajikan Lorong Kost bukan sekadar jump scare,” katanya.

Eksplorasi Ketakutan Manusia

“Ini eksplorasi ketakutan manusia yang bersumber dari tekanan hidup, kesendirian, dan trauma masa lalu. Saya ingin penonton tak hanya takut, tapi juga merenungkan pesan kuat di balik cerita ini,” Ganank Dera menyambung.

Lorong Kost di jadwalkan menyapa bioskop seluruh Indonesia mulai 26 Juni 2025. Dari trailer tergambar jelas atmosfer rumah indekos tua, mencekam, sunyi, dan penuh misteri yang perlahan berubah menjadi medan teror supranatural.

Secara Psikologis Menguras Energi

Nadhira Hill yang di percaya membintangi Lorong Kost mengaku senang sekaligus optimistis filmnya akan dapat tempat di hati penonton meski dominasi genre memedi sangat terasa dalam beberapa tahun terakhir.

“Banyak adegan yang secara psikologis menguras energi dan kadang benar-benar bikin merinding. Bahkan saat kamera belum menyala. Tapi semua bisa berjalan lancar, meski ada beberapa kendala,” ucap Nadhira Hill.

SUMBER : Wayan Diananto