Beritapatriot – Motif Sujito, Kakek Bacok Orang Sholat Subuh, Korban Sempat Teriak 1 Tewas 2 Lainnya Terluka, Motif Sujito, kakek bacok orang sholat subuh. Satu orang tewas dua lainnya luka-luka.
Sujito, seorang kakek 67 tahun mendadak bikin heboh. Ia membacok orang lagi sholat subuh.
Aksi pembacokan menggegerkan warga Desa/Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Selasa (29/4/2025) subuh.
Seorang pria bernama Sujito (67) dengan membabibuta dengan membacok jemaah shalat subuh di Mushala Al Manar RT 04 RW 02 Desa/Kedungadem.
Akibatnya, tiga orang jemaah menjadi korban dan satu di antaranya meninggal dunia.
Sementara dua korban lainnya, yakni Arik Wijayanti (60), istri korban meninggal; dan Cipto Rahayu (60), tetangga korban.
Kronologi Kejadian
Menurut warga setempat Suyanto, aksi pembacokan tersebut bermula ketika Sujito datang ke mushala sekitar pukul 04.15 WIB sambil membawa sebilah parang.
Saat itu, para jemaah telah bersiap menjalankan shalat subuh secara berjemaah.
Pelaku kemudian langsung menyerang Abdul Aziz yang sedang melaksanakan shalat tiba-tiba diserang dari belakang dan tak sempat menghindar.
Sementara itu, para jemaah lain langsung teriak histeris menyaksikan kejadian tersebut.
“Saat shalat baru dimulai pada rakaat pertama pelaku yang datang belakangan langsung menyerang pak Ajiz, jemaah langsung teriak,” ungkap Suyanto.
Sementara itu, Arik Wijayanti (60), istri korban yang kebetulan ikut shalat subuh, spontan mencoba menghentikan aksi pelaku.
Baca juga : 4 Negara Ini Kendalikan Mayoritas Bandar Judi Online di Indonesia
Namun, upaya tersebut justru membuatnya juga tak luput menjadi korban keganasan pelaku. Salah satu korban lainnya, Cipto juga menjadi korban.
“Istrinya dibacok juga, bagian kepalanya luka parah. Satu lagi tetangga kami, Pak Cipto yang berusaha memisahkan, juga kena bacokan,” tambah Suyanto.
Total ada tiga korban dalam insiden mengerikan tersebut.
Usai melancarkan aksinya, pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolsek.
Motif Pelaku Kakek Bacok Orang Sholat
Sementara itu, Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, membenarkan kejadian tersebut.
“Dua orang korban masih menjalani perawatan intensif di RS Bojonegoro, sementara satu korban lainnya meninggal dunia,” ujar AKP Bayu.
Ia juga mengungkapkan bahwa motif sementara dari aksi berdarah ini adalah dendam pribadi terkait sengketa tanah.
“Sementara motifnya karena dendam soal perkara tanah, namun masih terus kita dalami.
+ There are no comments
Add yours