Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Ini Penjelasannya

Estimated read time 2 min read

Pengganti Paus Fransiskus – Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025), setelah 12 tahun mengabdi menjadi Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik. Kini, Camerlengo Vatikan (Kepala Rumahtangga Negara Vatikan) Kardinal Kevin Farrell memegang tugas sementara untuk memimpin Vatikan. Kevin Farrell pun akan bertugas pula untuk menangani jenazah Paus Fransiskus. Di kutip dari BBC, Senin (21/4/2025), setelah mengonfirmasi Paus Fransiskus tutup usia, Kardenal Farrell akan bertanggung jawab untuk menghancurkan cincin dan segel timah milik Paus.

Proses ini menandakan masa kepemimpinan seorang Paus berakhir. Cincin dan segel itu di ketahui di gunakan untuk mengotentikasi dokumen resmi. Farrel dan tim yang terdiri dari tiga kardinal akan menetapkan jadwal berkabung untuk Paus Fransiskus, termasuk tanggal pemakaman dan penguburan.

Periode upacara berkabung biasanya berlangsung selama sembilan hari, dan acara-acara tersebut harus di mulai antara hari keempat dan keenam setelah kematian Paus. Farrell dan timnya juga akan memutuskan kapan jenazah Paus akan di pindahkan ke Basilika Santo Petrus untuk memberikan kesempatan kepada publik memberikan penghormatan terakhir. Saat ini, pengganti Paus Fransiskus belum di pilih karena masih dalam masa berkabung dan perlu melalui proses pemilihan yang panjang. Lantas, siapa yang bakal menggantikan Paus Fransiskus?

Pengganti Paus Fransiskus

Proses pemilihan Paus baru Di lansir dari AlJazeera, Senin (21/4/2025), ketika seorang Paus meninggal dunia atau mengundurkan diri, para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun memberikan suara dalam konklaf kepausan.

Untuk mencegah pengaruh dari luar, konklaf akan mengunci diri di Kapel Sistina, Vatikan dan berunding tentang calon pengganti. Meskipun jumlah pemilih kepausan biasanya di batasi hingga 120 orang, saat ini ada 138 pemilih yang memenuhi syarat.

Para anggotanya memberikan suara mereka melalui pemungutan suara rahasia, sebuah proses yang di awasi oleh sembilan kardinal terpilih secara acak. Mayoritas dua pertiga secara tradisi di perlukan untuk memilih Paus baru. Sementara proses pemungutan suara ini akan terus berlanjut hingga ambang batas tersebut terpenuhi.

Sejumlah nama kardinal pun mulai mencuat dan di anggap menjadi calon kuat penerus Paus Fransiskus.

SUMBER: KOMPAS.COM

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Lebih Banyak Dari Penulis

+ There are no comments

Add yours